Menulis Autobiografi
Alhamdulilah jumat berkah untuk mengikuti Pelatihan Belajar menulis di PGRI yang mana pertemuan kali ini di bawakan moderator cantik Ms Phia. Dan Narasumber Suparno, S. Pd., M.Pd.
Didalam pertemuan kali ini Narasumber akan memaparkan materi malam dengan tema Menulis Autobiografi.
_Let's get to know Him Better_ berkenalan melalui link Blog beliau berikut ini yaa😁
http://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/06/cv-suparno.html?m=1
CV Suparno
Selanjutnya, untuk tautan blog yang berikut ini tentang Guru Pengajar Praktik, saya juga telah mengunjunginya beberapa waktu yang lalu, dan sudah ada juga jejak saya di sana.
suparnomuhammad.blogspot.com/2021/07/guru-pengajar-praktek_22.html?m=1
“Siap Menyesuaikan Diri untuk Perubahan” adalah judul tulisan blog berikut ini.
suparnomuhammad.blogspot.com/2021/09/siap-menyesuaikan-diri-untuk-perubahan.html?m=1
Alahamdulillah, menyimak tulisan di blog ini, semakin bersemangat diri ini untuk berubah agar tidak tegilas oleh perubahan itu sendiri. Semangat yang dilukiskan dalam tulisan pada blog beliau ini sangat menginspirasi dan memotivasi.
Terkait materi inti, berikut ini ulasannya.
Pengertian Biografi
Biografi merupakan riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain, sedangkan buku autobiografi merupakan riwayat hidup yang ditulis oleh diri sendiri.
Manfaat Buku Biografi
Menulis buku biografi mempunyai manfaat, antara lain agar anak cucu mengetahui sejarah perjalanan nenek moyangnya. Sebagai ASN, buku biografi tentang pendidikan dapat menambah angka kredit. Bagi seorang calon kapala sekolah pada masa penilaian, buku biografi menjadi dasar penilaian tanpa harus menceritakannya secara lisan.
Cara Menyusun Buku Biografi
Menulis buku biografi adalah menulis apa yang dialami. Karena itu, menulis jenis ini merupakan menulis yang paling mudah. Sebelum menulis buku biografi, kita sebaiknya membaca buku orang-orang ternama.
Bapak Suparno telah membaca buku biografi Bapak Chairul Tanjung, pernah menjadi orang terkaya ke-3 di Indonesia dan menjadi menteri di masa Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Dari buku biografi itu pula, Bapak Suparno mengetahui bahwa Bapak Chairul Tanjung pernah bersekolah di SMP Labschool, sekolah terbaik di Jakarta, tempat Om Jay mengajar saat ini.
Disarankan olen Bapak Suparno, membaca buku biografi sebiknya minimal 3 buku agar kita memiliki pembanding yang baik. Buku biografi yang dibaca sebaiknya dari berbagai jenis, bukan hanya tentang orang-orang ternama, Melainkan Juga orang-orang selevel dengan kita. Tujuannya agar kita juga bisa percaya diri saat menulis perjalanan hidup kita.
Langkah Manulis Buku Biografi
Langkah menulis biografi sebagai berikuit:
1. membuat kerangka tulisan: kelahiran, masa sekolah TK, SD, SMP, SMA, kuliah, bekerja, menikah, mempunyai anak, bepergian ke luar kota dan ke luar negeri, dll, termasuk masalah-masalah yang pernah dihadapi, kenangan yang baik dan buruk, dll;
2. Menyiapkan data pendukung berupa foto, buku diari, dan lain-lain;
3. Membuat jadwal menulis dan mematuhi jadwal yang sudah dibuat;
4. Menulis per sub judul;
Dalam langkah ini, disarankan agar kita menulis apa saja terkait dengan sub judul sampai selesai tanpa menghiraukan kesalahan. Dalam menulis, ikut sertakan pikiran dan perasaan. Dengan demikian diharapkan inspirasi akan datang dengan sendirinya.
Jika pada saat menulis terbersit ide yang lain, tulislah ide itu di buku terpisah agar kita tetap fokus pada kerangka yang sudah kita buat.
5. Menyisipkan sub judul yang didapat dari proses menulis pada urutan yang sesuai terkait sejarah perjalanan kehidupan kita;
6. Menyisipkan kata-kata mutiara yang menginspirasi pada bagian atas tulisan, sebelum uraian tulisan;
Beikut ini contoh penyisipan kata-kata menginspirasi
7. Editing secara menyeluruh;
8. Meminta jasa editing oleh orang lain;
9. Membuat cover;
10. Meminta ditulisakn kata pengantar oleh orang terkenal;
9. Mengirimkan kepada penerbit untuk diterbitkan.
Terkait menulis biografi, tidak ada orang yang mau menulis tentang kita jika kita bukan orang terkenal. Oleh karena itu, kita tulis sendiri sajalah riwayat kita sebagai jejak literasi bahwa kita pernah hidup di dunia ini. Dalam penulisan buku autobiografi dapat pula kita mulai dengan riwayat nenek moyang kita agar generasi berikutnya mengenal pula tentang nenek moyang mereka.
Jika kita ingin menulis tentang orang lain, kita harus izin kepada yang bersangkutan atau kepada keluarganya dan dituliskan sebagai sumber referensi dalam tulisan tersebut. Setelah ditulis, kita perlu melakukan klarifikasi agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. Yang dituliskan pada bografi hanyalah sisi baiknya saja. Teknik menulis buku biografi boleh dengan gaya penulisan artikel, cerita, juga boleh dengan petikan dialog.
Sejenis autobiografi ada juga jenis tulisan memoar. Jenis tulisan ini menekankan pendapat, kesan dan tanggapan pencerita atas peristiwa-peristiwa yang dialami serta tokoh-tokoh yang berhubungan dengannya. Memoar biasanya hanya berkisar kenangan yang indah-indah saja, jadi tidak selengkap biografi.
Ada hal yang sangat memotivasi dari pelajaran malam ini, yaitu tidak perlu menunggu sukses untuk menulis buku autobiografi. Tentu saja hal ini disebabkan setiap orang mempunyai sisi kehidupan yang menginspirasi, misalanya tentang kesederhanaan, kejujuran, kesetiaan, kegigihan membesarkan anak-anak, menyekolahkan anak-anak, dan sebagainya.
Sebuah pernyataan yang begitu tajam memantik semangat dan kepercayaan diri saya Penulis itu seperti jarum jam dinding, dilihat orang atau tidak tetap berputar, seperti matahari dipuji orang atau tidak tetap bersinar, seperti bintang dilihat orang atau tidak tetap bercahaya. (Suparno)
Trimaksih sudah di beri ilmu yang bermanfaat mudah mudahan dapat diterapakan untuk penulisan di buku nanti.
Gelombang ke 19 dan 20
Pertemuan ke 27
Tema: Menulis Autobiografi
Moderator :Ms Phia.
Narasumber :Suparno, S. Pd., M.Pd
Nia Kania Dewi
SMAN 1 Rancaekek