Kamis, 29 April 2021

PENTINGNYA MEMBUAT PTK BAGI GURU

PENTINGNYA MEMBUAT PTK BAGI GURU


Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian atau kegiatan ilmiah dan bermetode yang dilakukan oleh guru / peneliti didalam kelas dengan mengunakan tindakan - tindakan untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Ilmiah yaitu suatu yang bersifat atau berada dalam keilmuan dan metode yaitu cara berfikir, obyektif, rasional, sistematis berdasarkan fakta untuk menemukan, membuktikan mengembangkan dan evaluasi suatu pengetahuan.

Selama ini, menulis PTK merupakan momok bagi para guru. Kurangnya budaya membaca menyebabkan guru kurang dapat menulis dengan baik. Padahal, menulis itu dimulai dari banyak membaca. Kalau sudah banyak membaca, tentunya guru akan tertarik untuk meneliti dari apa yang dibacanya. Penelitian dimulai dari adanya masalah. Masalah dapat dipecahkan bila kita melakukan penelitian. Penelitian dapat dilakukan bila adanya upaya dari guru untuk memperbaiki kualitas pembelajarannya di sekolah.

Manfaat PTK bagi guru sangat banyak sekali. Diantaranya adalah membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, meningkatkan profesionalitas guru, meningkatkan rasa percaya diri guru, memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan, dan keterampilannya. 

Namun demikian, PTK sebagai salah satu metode penelitian memiliki beberapa keterbatasan, yang diantaranya : 

validitasnya yang masih sering disangsikan, tidak dimungkinkan melakukan generalisasi karena sampel sangat terbatas, peran guru yang ‘one man show’ bertindak sebagai pengajar dan sekaligus peneliti sering kali membuat dirinya menjadi sangat repot (very busy). Seringkali ditemukan penelitian yang dilakukan kurang valid dan reliabel. Tapi ada banyak keuntungan lainnya bila guru melaksanakan PTK secara baik dan benar.

Dengan melakukan PTK, guru menjadi terbiasa menulis, dan sangat baik akibatnya bila guru sekolah negeri atau PNS akan naik pangkat yang mengharuskan guru untuk menuliskan PTK. Begitu pun untuk guru sekolah swasta, PTK sangat penting untuk meningkatkan apresiasi, danprofesionalisme guru dalam mengajar. Apalagi dengan adanya program sertifikasi dari pemerintah.

https://youtu.be/gZvJkzFQbHc


Apa Pengembangan Profesi Guru

Ketrampilan guru menerapkan kemampuan ilmu pengetahuan, teknologi seni untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar, serta kegiatan lain yang berkaitan dengan pendidikan dan kebudayaan. 

Pengembangan Keprofesian berkelanjutan

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU YG DILAKSANAKAN  SESUAI DENGAN KEBUTUHAN ,BERKELANJUTAN UNTUK MENINGKATKAN PROFESIO-NALITASNYA (PERMENEGPAN DAN RB NO.16 TAHUN 2009

MENGAPA KENAIKAN PANGKAT MELALUI PENGEMBANGAN PROFESI KURANG BERHASIL?
  • Utamanya karena sudah lama tidak pernah menulis 
  • tidak pernah mendapatkan sosialisasi tentang pengembangan profesi 
  • tidak memahami jenis KTI pengembangan profesi itu. 
1.  Mengapa banyak GURU “mandek” di IVa?
  •  Banyak KTI  yang ditolak
  •  Dipersulit kenaikannya
  •  Belum mengusulkan
2.   Mengapa belum mengusulkan?
  • Banyak yang usulan DITOLAK,
  • KTI sulitnya bukan main
  • Siapa tahu ada perubahan aturan,
  • Mana sempat…
a) Banyak yang ditolak? Kalau APIK pasti ACC
b) KTI sulit? Kalau dikerjakan, ya mudah
c) Perubahan aturan? Apa ada, kapan?
d) Mana sempat? Mulai, mulai, mulai  

perlu informasi yang memotivasi

3.  Makin banyak GURU golongan IVb, makin baik mutu pendidikan. 
  • Bener
  • Salah
  • Belum tentu, tergantung bagaimana seleksinya
usulan kenaikan pangkat dilakukan dengan tidak benar….

Bila KTI palsu dipakai untuk naik pangkat, maka  makin marak  ketidakjujuran.


4. Pengembangan profesi harus berupa KTI
  • Tidak benar.
  • Ada lima macam kegiatan pengembangan profesi 
  • KTI adalah salah satunya
5. KTI harus berupa laporan penelitian (PTK)
  • Tidak benar.
  • Ada TUJUH macam KTI 
  • KTI laporam penelitian adalah salah satunya
PENGEMBANGAN PROFESI GURU
  • Membuat karya tulis ilmiah (KTI)
  • Menemukan teknologi tepat guna
  • Menciptakan karya seni
  • Menyusun alat pembelajaran/bimbingan
  • Mengembangkan kurikulum
Macam KTI
  1. Laporan hasil penelitian (termasuk laporan PTK)  nilai 4
  2. Tinjauan atau ulasan ilmiah, nilai 3,5
  3. Tulisan ilmiah populer, nilai 2
  4. Prasaran dalam kegiatan ilmiah, 2,5
  5. Buku pelajaran atau modul, nilai 3/5
  6. Menyusun diktat pelajaran,nilai 1
  7. Menterjemahkan, nilai 2,5. 
 KTI harus setara tesis, penuh statistik, dll

  • Tidak benar.
  • KTI adalah laporan kegiatan pengembangan profesi yang dilakukan Guru
  • Fokus penilaian KTI adalah pada keaslian dan kemanfaatan dari kegiatan yang dilakukan guru
  • KTI tersebut BUKAN skripsi, tesis, atau desertasi.
MENGAPA HARUS PTK
  • UPAYA GURU UNTUK MEMPERBAIKI PROSES PEMBELAJARAN
  • GURU TIDAK PERLU KELUAR KELAS
  • MASALAHNYA DARI GURU SENDIRI
  • GURU DAN SISWA MERASAKAN LANGSUNG DAMPAKNYA
  • GURU DAPAT BERDISKUSI DENGAN SESAMA GURU (MENUMBUHKAN BUDAYA AKADEMIK

PRINSIP PTK
  • PENELITIAN TaINDAKAN KELAS MERUPAKAN PENELITIAN YG MENGGUNAKAN SIKLUS BERKELANJUTAN, JADI MINIMAL 2 SIKLUS
  • PTK ADALAH SUATU PENELITIAN YG BERU-SAHA UNTUK MEMPERBAIKI PROSES PEM-BELAJARAN. MAKA DARI SIKLUS KE SIKLUS BERIKUTNYA METODE/PENDEKATAN/MODEL TETAP MAKIN KESIKLUS BERIKUT MAKIN SEMPURNA/BAIK.
  • DARI SIKLUS KE SIKLUS MATERI PELAJARAN HARUS SESUAI DGN KURIKULUM, TIDAK BO-LEH MALANGGAR KURIKULUM. 
KARAKTERISTIK PTK

SESUAI DENGAN KOMITMEN SEBAGAI GURU
MASALAH DIANGKAT DARI KELAS DIMANA GURU MENGAJAR.
METODE YANG DIGUNAKAN HARUS TAAT AZAS PTK
MERUPAKAN PENELITIAN KOLABORASI
TIDAK DAPAT DIGENERALISASIKAN
TIDAK MENGENAL POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS   






APA SATU SIKLUS BOLEH SATU PERTEMUAN

  • Satu pertemuan belum menghasilkan perubahan sikap siswa.
  • Diusahakan tiga kali pertemuan satu penelitian tidak boleh. 
  • satu siklus =pembelajaran biasa
  • pada siklus kedua metode/teknik ya harus lebih sempurna/baik. 
PERMASALAHAN PTK
  • masalahnya harus dari guru sendiri yang diangkat dari kelas dimana guru mengajar. 
  • Cari masalah yang paling merisaukan waktu guru mengajar. 
  • renungan mengangkat  mata pelajaran apa dan pada pokok bahasan apa (tidak terlalu luas

TINDAKANNYA APA?

  • Tentu  cara yang paling tepat untuk mengatasi masalahnya. 
  • Apakah ada menguasai langkah langkah cara Model metode yang akan dilakukan? 
  • Persiapan baik baik materi pelajaran, alat media atua metode untuk pengumpulan data. 

APA YG PERLU DIPERSIAPKAN AWAL PTK
  • Permasalahanyang diangkat dari kelas tempat guru mengajar. 
  • Adanya bukti fisik yang mendukung. 
  • Materi pelajaran yang membutuhkan waktu cukup panjang. 
  • Ada metode pendekatan yang lebih efektif mengatasi masalah. 
  • Diyakini atas dasar teori atau hasil bacaan lain bahwa pendekatan baru lebih tepat. 
  • menguasai langkah-langkah              pendekatan yang digunakan. 
  • MENGUASAI langkah langkah dan prinsip PTK
  • MEMAHAMI sistematika menyusun ancangan PTK

MENGAPA GURU GAGAL USUL NAIK PANGKAT

  • Penguasaan PTK secara utuh tidak dipahami. 
  • Belum  memahami hal yang perlu diperhatikan waktu tindakan, dan sesudah tindakan dilakukan. 
  • Belum memahami apa yang harus ditulis dalam laporan PTK. 
  • Belum mengetahui apa yang perlu disiapkan untuk membuat laporan. 
  • Belum memahami sistematika laporan sajiannya
  • Belum bisa membedakan antara PTK dan non PTK. 
  • LATAR belakang tidak jelas apa pentingnya. Untuk diteliti. 
  • Kebenaran tidak didukung teori metodologi data dan ANALISINYA. 
  • Laporan tidak menjelaskan kegiatan yang dilakukan. 
  • Penelitian mengenai isi materi pelajaran, penelitian ilmu murni. 
  • Penelitian perbandingan hanya membandingkan kelompok penelitian deskriptif, tetapi mengikuti kaidahnya. 
  • Penelitian yang hanya sekedar penghubung dua variabel yang sudah jelas Jawabanya. 
  • Penelitian eksperimen tidak mengikuti KAEDAH metodologi penelitian eksperimen. 
  • Penelitian cukup baik tetapi tidak ada lampiran yang berkaitan dengan kegiatan penelitiannya. 
  • Penelitian. PTK, namun tidak jelas apa. Bagaimana mengapa peneliti. Dilakukan dan has evaluasi dan REFLEKSINYA. 
  • PTK namun tahapan dan tindakan tiap siklus tidak jelas, dta tiap pertemuan& SIKLUS BELUM lengkap. 
  • PTK yang diusulkan. Dibuat sebelum tanggal penolakan dari biro kepegawaian kemendiknas. 
  • PTK namun lampiran belum lengkap  

YANG PERLU DISIAPKAN 
  • PROPOSAL penelitian. 
  • Cattaan tindakan dan daya setiap pertemuan. 
  • CAttan dari kolaborasi. (teman saja)
  • Sistem pelaporan  penelitian
  • Komen yang relevan :RPP, semua instrumen yang dibutuhkan. Vonwo hasil kerja siswa & guru, daftar hasil setiap pertemuan foto kegiatan  dan menjelaskan kegiatan Seminar 

BAGAIMANA SISTEMATIKA LAPORAN PTK?
  • Bagian awal :halaman judul Halaman pengesahan, abstrak kata. Pengantar (Tgl pembuatan) Daftar Isi Daftar lampiran 
  • Bagian isi:ada lima bab
  • Bagian penunjang :daftar pustaka dan lampiran lampiran 
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN lanjutan 
BAGIAN ISI:
BAB  I   PENDAHULUAN 
              A. Latar Belakang Masalah  
              *)B. Identifikasi masalah                
                B. Rumusan Masalah 
                C. Tujuan Penelitian
                D. Manfaat Hasil Penelitian
            *)  E. Cara pemecahan masalah

BAB  II   KAJIAN PUSTAKA 
               (sebagai pendukung dalam
                  pemecahan masalah)
                 A.  Kajian teori tentang 
                       masalah yang dipecahkan
                 B.  Kajian teori dari tindakan
                      yang akan dilakukan
               C.  Kerangka berpikir (menghubung-
                     kan A dengan B
                D. Hipotesis tindakan (bila perlu
BAB  III  METODOLOGI PENELITIAN 
               A. Setting Penelitian (obyek, waktu                          penelitian, sasaran perubahan)
                 B. Prosedur/ Siklus penelitian
                 C. Metode pengumpulan data dan   
                      instrumen penelitian
                 D. Metode analisis data
               E. Indikator keberhasilan
BAB  IV  HASIL PENELITIAN DAN 
              PEMBAHASAN 
               A. Gambaran lokasi penelitian
                 B. Sajian data tiap siklus
                    L Pengolahan dan analisis data
                 C. Pembahasan hasil analisis dari                     semua siklus untuk semua aspek                      disatukan dalam satu tabel/grafik
 
Kemukakan secara rinci apa tindakan yg dilakukan guru waktu menerapkan model atau metode baru dan hasil refleksi tiap siklus. Ceritakan dari pertemuan ke pertemuan berikutnya. Hasil perubahan dari pertemuan ke pertemuan berikutnya, misalnya: kondisi kelas, kedisiplinan belajar, semangat belajar, catatan hasil belajar, minat mengikuti pelajaran.
Siklus ke 2 laporkan secara lengkap seperti pada laporan siklus pertama.

Semoga bermanfaat bagi yang memerlukannya. Indahnya berbagi dalam literasi dan menulis harian diblog. 



Creative Writing (OffLine – OnLine)

Creative Writing (OffLine – OnLine)


 “… orang yang berani menulis adalah mereka yang berani bermimpi. Dan yang bersedia membagi mimpinya kepada orang lain, adalah mereka yang siap mewujudkan mimpinya tersebut…”

“… semakin kita sering menulis, maka akan semakin lekatlah ilmu tersebut pada diri kita. Dan untuk meninggikan pengetahuan yang kita miliki, sampaikanlah kepada orang lain…”

A. Bagaimana menemukan ide

1. Mendengar 

2.melihat

3.mencium 

4.mengecap

5.menyetuh


B. SALIN IDE DAN GAGASAN 

  1. Mendengar (listen). Contoh: dalam perjalanan ke suatu tempat, kita mendengar percakapan tentang dampak kenaikan harga BBM. Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Resahnya Kaum Susah”. 
  2. Melihat (look). Contoh: di lampu merah, kita melihat kaum fakir-miskin sedang meminta-minta. Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Kepedulian Kita, Kebahagian Mereka”. 
  3. Mencium (smell). Contoh: masuk ke ruang pertemuan di sebuah hotel, langsung tercium bau wangi yang menyegarkan. Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Asah Ilmu Tak Lagi Membuat Jemu”
  4. Mengecap (taste). Contoh: saat berbuka puasa di warung tegal, cita-rasanya tak terkalahkan.Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Berbuka  Sehat, Berbuka Sederhana”
  5. Menyentuh (touch). Contoh: di dalam lingkungan sekolah, kita berpapasan dengan seorang pesuruh. Kita pun menyapa dan berjabat-tangan dengan pesuruh yang sudah mengabdi sekian lama. Genggaman tangannya yang kasar terasa lemah. Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul:  “Mereka yang Berjasa Tanpa Terasa”
C. Tujuan menulis essay

  1. Melakukan eksplorasi atas respon individu terhadap suatu peristiwa, keadaan ataupun ide dan gagasan tertentu (personal essay). Contoh: tulisan tentang pengalaman pribadi saat menggunakan Internet.
  2. Mengajak pembaca untuk meyakini opini penulis dan dapat juga untuk meyakinkan pembaca agar melakukan suatu aksi tertentu (persuasive essay). Contoh: tulisan tentang pentingnya Internet.
  3. Menjelaskan tentang bagaimana melakukan sesuatu hal atau pun menunjukkan bagaimana sesuatu bekerja (how-to essay). Contoh: tulisan tentang bagaimana cara menggunakan Internet untuk proses belajar.
  4. Membandingkan dan mengkontraskan dua atau lebih ide, peristiwa, literatur atau hal lainnya (compare-and-contrast essay). Contoh: tulisan tentang keuntungan dan kelebihan belajar menggunakan Internet dibandingkan dengan belajar secara konvensional.
  5. Menunjukkan tentang bagaimana suatu sebab akan menimbulkan dampak tertentu (cause-and-effect essay). Contoh: tulisan tentang manfaat yang akan dirasakan jika aktif menggunakan Internet untuk belajar.
  6. Mendeskribsikan suatu permasalahan dan menawarkan solusinya (problem-and-solution essay).Contoh: tulisan tentang masalah-masalah yang timbul saat menggunakan Internet untuk belajar dan solusinya.
D. Prinsif Menulis Secara Jelas

  • Usahakan agar kalimat rata-rata pendek 
  • Pilih yang sederhana daripada yang kompleks 
  • Pilihlah kata-kata yang lazim Hindari kata-kata yang tidak perlu 
  • Beri kekuatan pada kata kerja
  • Tulislah sebagaimana Anda berbicara
  • Gunakan istilah yang bisa digambarkan oleh pembaca
  • Hubungkan dengan pengalaman pembaca Anda
  • Gunakan sepenuhnya variasi
  • Menulislah untuk menyatakan, bukan untuk mempengaruhi

E. Prinsif Jurnal Lisme

  • Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran
  • Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga masyarakat
  • Inti jurnalisme adalah disiplin untuk melakukan verifikasi
  • Para wartawan harus memiliki kebebasan dari sumber yang mereka liput
  • Wartawan harus mengembang tugas sebagai pemantau yang bebas terhadap kekuasaan
  • Jurnalisme harus menyediakan forum untuk kritik dan komentar publik
  • Jurnalisme harus berusaha membuat yang penting menjadi menarik dan relevan
  • Wartawan harus menjaga agar berita itu proporsional dan komprehensif
  • Wartawan itu memiliki kewajiban utama terhadap suara hatinya

G. Bekal Kerja Karyawan

  1. Naluri berita
  2. Observas
  3. Keingintahuan
  4. Mengenal berita
  5. Menangani berita
  6. Ungkapan yang jelas
  7. Kepribadian yang luwes
  8. Pendekatan yang sesuaik
  9. Kecepatan
  10. Kecerdikan
  11. Teguh pada janji
  12. Daya ingat yang tajam
  13. Buku catatan
  14. Berkas catatan/referensi
  15. Kamus
  16. Surat kabar/majalah/internet/tv/radio
  17. Perbaikan demi kemajuan

H. Kebiasaan Menulis online

  • Sosial media 
  • Micro bloging
  • Website pribadi 
I. Karakter Media Online

  • Audience Control. Dengan menggunakan teknologi pada web, audience bisa lebih leluasa dan mudah dalam memilih informasi yang dibutuhkan.
  • Nonlienarity. Untuk memahami konteks informasi, segmen informasi yang disampaikan tidak selalu harus dikaitkan dengan segmen informasi lainnya
  • Duplication. Informasi dapat dengan mudah diduplikasi, sehingga memudahkan dalam proses diseminasi, bahkan melalui berbagai bentuk media lainnya
  • etrievability. Karena dengan dukungan basis data yang memadai maka proses pencarian atas informasi tertentu yang telah lampau dapat dimudahkan
  • Quantity. Jumlah informasi yang disampaikan dapat lebih banyak jumlahnya, sebab tidak lagi ada batasan jumlah teks / halaman ataupun durasi on-air
  • lexibility. Penyaji informasi leluasa menyampaikan atau melengkapi pesannya melalui berbagai bentuk, semisal dengan gambar, audio/video, atau multimedia
J. Karakter Media online

  1. Capacity. Jumlah informasi yang dapat disimpan (pengarsipan) menjadi leluasa, karena dengan digitalisasi seakan tak lagi ada keterbatasan pada ruangan (space) 
  2. Permanence. Informasi yang disimpan tidak mudah hilang lantaran media penyimpanannya tak mudah pudar ataupun lapuk dimakan usia 
  3. Interactivity. Umpan-balik atas suatu informasi akan lebih interaktif, sehingga partipasi audience akan semakin berpengaruh dalam kualitas informasi
  4. Mobile. Dengan menggunakan format teknis yang sedehana, maka formasi dapat disampaikan dimana dan kapan saja melalui piranti bergerak 
K. Keuntungan Menulis untuk situasi informasi /institusi 
  1. Peningkatan layanan kepada publik
  2. Peningkatan informasi untuk pembaca khusus
  3. Peningkatan transparansi dan citra institusi
  4. Peningkatan komunikasi tanpa batasan
  5. Kesempatan membangun dukungan publik
  6. Kesempatan meningkatkan kepercayaan publik
  7. Kesempatan memperoleh umpan-balik publik
  8. Kesempatan mempromosikan partisipasi publik

L. Strategi Membangun Situs Informasi /institusi. 

  • Pahami Pembaca
  • Manfaat Isi
  • Komunikasi Interaktif
  • Situs Layak
  • Terus Inovasi

M. Kelemahan Situs 

  1. Under Construction (belum selesai)
  2. Lebih mempromosikan pimpinan / institusi/ pengelola
  3. Informasi tidak diperbaharui dan tidak nyaman dibaca
  4. Terlalu banyak hiasan dan cenderung lambat
  5. Kurang ada inovasi
N. Sumber materi presentasi 

  • Quantum Writing, Penerbit MLC – 2005
  • Creative Wisdom for Writers, Indonesia Tera – 2005
  • Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar, Penerbit Buku Kompas – 2005
  • Jurnalistik Untuk Remaja, Impresindo – 2001
  • The Elements of Journalism, Crown Publishers – 2001
  • Writing Power (2nd Ed.), Kaplan Publishing – 2001
  • Online Journalism, Holcomb Hathaway - 2005
  • Web Journalism, Pearson Education - 2004




Rabu, 28 April 2021

KELAS

 KELAS



KELAS


Kelas adalah cerminan guru. Kualitas dan kepribadian guru salah satunya tecermin dari kelasnya. Atmosfer kelas jelas merupakan gambaran nyata bagaimana guru mengelolanya. 


Seiring berkembangnya pola dan paradigma pendidikan, pengelolaan kelas juga berubah. Tentu saja perubahan itu mengikuti kebutuhan, adaptif terhadap keadaan, dan fleksibel dengan berbagai kemungkinan. 


Yang lebih penting, kelas harus mendukung murid untuk belajar  dan  menjadi tempat yang ramah. Kelas merupakan tempat berkembang secara utuh, dalam aspek pengetahuan, interaksi sosial, minat dan bakat, serta karakter.


Bagaimana membangun kelas yang menunjang tujuan-tujuan belajar tersebut? Inilah yang harus ada di kelas kita.


1. Percakapan

Menghadirkan percakapan bermakna sangat penting. Lewat percakapan, murid belajar dari temannya. Antarmurid saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Ini akan membuat kelas semakin hidup. 


2. Pilihan

Murid datang ke kelas dengan potensi, minat, pengalaman, dan kemampuan yang berbeda-beda. Artinya, kebutuhan setiap murid tidak sama. Aktivitas belajar hendaknya memperhatikan aspek tersebut. Murid mempunyai kesempatan memilih strategi dalam mempelajari atau melakukan sesuatu dan bertanggung jawab atas pilihannya.


3. Refleksi

Refleksi selalu hadir. Tidak perlu menunggu selesainya tahun ajaran atau akhir materi.  Refleksi dilakukan setiap saat. Bukan hanya oleh murid, juga gurunya.


4. Keterbukaan dan Inovasi

Pembelajaran menggunakan sumber belajar yang beragam dan kontekstual. Selain itu, murid difasilitasi untuk mendapatkan pengalaman melakukan inovasi. Misalnya mendesain dan membuat kincir angin dari kertas setelah melihat video tentang kincir angin dari kertas. 


5. Pemikir Kritis

Untuk membentuk murid menjadi pemikir kritis, langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah menstimulasi mereka agar terbiasa mempunyai pertanyaan tentang sesuatu. Bukan sekadar bertanya, pemikir kritis mengajukan pertanyaan yang sangat terkait dengan obyek dan menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi.

Pemikiran kritis penting agar kebutuhan belajar selalu ada dan tumbuh. 


6. Pemecah Masalah

Murid mendapatkan tantangan sehingga terpacu membuat solusi yang inovatif.  Tantangan diberikan berdasarkan kebutuhan, tingkat perkembangan murid, serta lingkungan sosial dan budaya. 

Hal yang diperhatikan adalah tantangan harus mengembangkan empati.


7. Self Assessment

Ketika melakukan self-assessment, berarti murid aktif dalam proses pembelajaran. Mereka bisa mengetahui  kekurangan dan kelebihan serta menentukan langkah yang akan diambil untuk meningkatkan kemampuan.


8. Terhubung

Menghadirkan ahli atau profesional dalam bidang atau materi yang sedang dipelajari membuat murid lebih mudah mengambil makna. Murid mendapat inspirasi dan memahami bahwa materi yang dipelajari memang bermanfaat.


Jadikan kelas sebagai tempat belajar yang sesungguhnya.




ELEMEN UNTUK MELIBATKAN MURID

ELEMEN UNTUK MELIBATKAN MURID 


Guru seperti apa yang tidak ingin muridnya terlibat dalam pembelajaran? Harusnya tidak ada. Yang ada: bagaimana supaya murid terlibat?

Keterlibatan murid dalam pembelajaran terjadi dalam perilaku, emosional, dan kognitif. Jadi, sangat mudah dipahami bahwa keterlibatan murid tergambar dalam  perilaku yang baik, perasaan positif dan, pemikiran. 

Mempertimbangkan elemen-elemen yang saling terkait ketika merancang dan melaksanakan pembelajaran dapat membantu meningkatkan keterlibatan murid sehingga secara positif memengaruhi pembelajaran dan dampaknya. 

Apa sajakah elemen itu?

1. Membuat semuanya bermakna

Supaya terlibat penuh, penting bagi murid untuk yakin bahwa aktivitas belajar yang akan dan sedang dilakukan adalah sesuatu yang bermakna. Jika murid menganggap kegiatan belajar tidak layak dengan waktu dan usaha dikeluarkan, mereka mungkin tidak terlibat secara memuaskan, bahkan melepaskan diri sepenuhnya (asal-asalan, tidak peduli). 

Untuk memastikan bahwa kegiatan belajar bermakna secara pribadi, guru dapat menghubungkannya dengan pengalaman dan pengetahuan murid sebelumnya, serta menggarisbawahi  manfaat  kegiatan yang relevan. Praktisi atau ahli dapat membantu memahamkan mengapa kegiatan itu layak dilakukan, serta kapan dan bagaimana aktivitas tersebut digunakan dalam kehidupan nyata. 

2. Mendorong pencapaian kompetensi

Kompetensi dapat menunjukkan kemungkinan murid berhasil dalam suatu kegiatan belajar atau tantangan. Ketika terlihat bahwa peluang mencapai keberhasilan ada, murid perlu membuat rencana agar dapat melakukan aktivitas secara efektif. Ini dapat berdampak positif pada keterlibatan selanjutnya. 

3. Memberikan dukungan 

Dukungan merupakan alat kontrol murid atas perilaku dan tujuan mereka. Ketika guru melepaskan kendali (tanpa kehilangan kekuasaan), daripada menguatkan kepatuhan dengan arahan dan perintah, tingkat keterlibatan murid cenderung meningkat.

4. Menerapkan pembelajaran kolaboratif

Ketika murid bekerja secara efektif dengan orang lain, keterlibatan mereka akan semakin kuat karena merasa terhubung dengan orang lain.

Untuk membuat kerja kelompok lebih produktif, murid harus tahu bagaimana berkomunikasi dan berperilaku. Guru menunjukkan bagaimana kolaborasi dilakukan, menghindari kelompok yang homogen dan pengelompokan berdasarkan kemampuan, mendorong tanggun jawab individu dengan memberikan peran yang berbeda, serta mengevaluasi kinerja individu dan kelompok.

5. Membangun hubungan positif

Hubungan yang berkualitas adalah faktor penting dalam menentukan keterlibatan murid. Ketika mempunyai hubungan yang dekat dengan guru dan mendapat perhatian, murid terpenuhi kebutuhan perkembangan mereka dalam hubungan dengan orang lain dan rasa memiliki. 

Hubungan guru-murid dapat difasilitasi dengan

• peduli terhadap kebutuhan sosial dan emosional murid,

• menunjukkan sikap dan antusiasme yang positif,

• meningkatkan quality time dengan murid,

• memperlakukan murid secara adil, dan

• menghindari penipuan atau pengingkaran janji.

6.Orientasi kepada penguasaan (kemampuan)


Perspektif aktivitas belajar murid juga menentukan tingkat keterlibatan mereka. Ketika melakukan kegiatan belajar karena ingin memahami (orientasi penguasaan) −bukan hanya memperoleh nilai yang baik, terlihat pintar, menyenangkan orang tua, atau mengungguli teman− keterlibatan murid akan lebih penuh dan total. 

Untuk mendorong pola pikir orientasi penguasaan ini, guru dapat mendefinisikan dan menyosialisasikan bahwa  keberhasilan dalam hal pembelajaran ditentukan oleh ketercapaian referensi kriteria, bukan perolehan nilai.  Guru juga dapat memberi penekanan pada kemajuan individu dengan mengurangi perbandingan sosial dan mengakui peningkatan dan upaya siswa.

MENGEMBANGKAN INOVASI


MENGEMBANGKAN INOVASI 



Pembeda orang yang banyak ide dengan orang yang susah dapat ide bukan pada potensinya.  Yang membuat jadi berbeda adalah kepercayaan pada diri sendiri, percaya bahwa mereka mempunyai ide-ide bagus. Ini berhubungan dengan bagaimana mereka memandang diri sendiri.

Guru, sebagai pemimpin pembelajaran, mempunyai peran membantu murid mempunyai pandangan yang baik terhadap dirinya sendiri. Guru memberikan inspirasi dan mengembangkan rasa percaya diri murid. 

Selain itu, guru perlu membuat lingkungan yang inspiratif dan  membebaskan. Dengan demikian, muncul citra diri positif dalam pandangan murid.

Lingkungan seperti apakah itu? Bila ingin murid-murid mempunyai citra diri yang positif, yang diperlukan adalah lingkungan yang ramah, terbuka, penuh dukungan, tidak kaku, dan inklusif. Satu lagi: harus menyenangkan. 

Dalam lingkungan seperti itulah ide-ide, yang merupakan benih inovasi, bermekaran. Kelas (sekolah) menjadi taman ide yang menghasilkan bunga dan buah inovasi.

Apa yang harus dibangun supaya benih ide berkembang menjadi inovasi?

1. Komunitas

Ubahlah kelas menjadi ruang yang terbuka, bukan terbatas.  Pembelajaran bisa menembus batas ruang.  Murid-murid butuh dikenalkan sebagai warga masyarakat global.

2. Kreativitas

Sediakan bahan dan kesempatan bagi murid untuk membangun, mencipta, melakukan eksperimen, dan menemukan. Jangan batasi, berikan ruang yang luas.

3. Pemikiran Kritis

Seringlah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memantik murid berpikir, bukan sekadar mengingat. 

4. Komunikasi

Akan sangat bagus bila komunikasi dilakukan secara jelas, singkat, dan konsisten.  Yang paling penting adalah lengkap dan dipahami maksudnya. 

5. Kolaborasi

Jangan mengisolasi diri. Guru perlu menjalin relasi dengan guru-guru yang lain, saling berbagi dan belajar.  Kolaborasi adalah sebuah keniscayaan.

Lingkungan inovatif itu diciptakan, tidak hadir begitu saja. Kelas (sekolah) yang inovatif pasti selalu dirindukan.

Selasa, 27 April 2021

TEHNIK MEMASARKAN BUKU

 TEHNIK MEMASARKAN BUKU 



https://youtu.be/5T510daKi6I


Seperti pada flyer/poster, tema belajar siang ini adalah “Teknik Memasarkan Buku”. .cara baru memasarkan buku Untuk bisa memasarkan buku yang bermutu, maka kita harus belajar bagaimana menulis dan menerbitkan buku. 

Intinya adalah bagaimana teknik memasarkan buku yang jitu dan banyak dibeli oleh pembaca.

Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Kita akan menemukan buku itu bagus setelah membaca isinya. Biasanya diiringi dulu dengan iklan atau promosi agar buku yang diterbitkan layak untuk dimiliki.

Dimulainya dengan mencari editor yang mampu membuat buku yang saya terbitkan menjadi enak dibaca. Semua buku yang saya cetak di penerbit indie selalu ada editornya dan saya tak pernah merangkap menjadi seorang penulis sekaligus editornya. Itulah mengapa isi buku yang saya terbitkan selalu laku di pasaran. Sebab sudah diedit secara profesional oleh para editor yang memang menguasai di bidangnya.

Berbeda bila kita menerbitkan buku di penerbit mayor atau penerbit besar. Semua buku ada editornya sehingga terseleksi dengan baik dan layak untuk dijual atau dipasarkan ke seluruh Indonesia. Bahkan ke manca negara bila bagian marketing nya sudah sampai ke berbagai negara di dunia.

Teknik memasarkan buku ada beberapa cara. Kita bisa mencari informasinya di Mbah Google.com. Tinggal ketik saja, maka anda akan dapatkan segudang informasinya.

Cara yang paling banyak dipakai untuk memasarkan buku adalah menggunakan media digital dan media sosial. Banyak sekali iklan buku baru bertebaran di internet. Ada yang lalu dan ada juga yang kurang laku.

Untuk itu menggunakan YouTube dan Instagram untuk memasarkan buku buku terbaru .

https://images.app.goo.gl/THVqdAsuuSCu1NcbA

https://www.instagram.com/p/CNXWqssAttR/?igshid=1gmk3cpnwsco6

Untuk promosi buku lebih baik mengunakan  di Instagram. 

Contoh :untuk memasarkan produk Al Qur'an yang sangat bagus sekali kertas dan tampilannya. Caranya beriklan sangat cool dan lebih kepada story' telling

Beda dengan saya ketika beriklan di http://YouTube.com/wijayalabs. 

Lebih natural dan apa adanya. 


https://youtu.be/802VAoI6Tvo ini iklan untuk buku menuju pribadi unggul. 

https://wijayalabs.com/sinopsis-kata-pengantar-buku-terbaru-omjay-guru-tangguh-berhati-cahaya/

Blog sebagai media digital untuk memasarkan buku buku yang saya tulis dan terbitkan.

Semua itu membuat buku buku saya banyak dipesan dan dibeli orang banyak dari seluruh Indonesia. Bahkan ada juga yang pesan bukunya dari Malaysia, Singapura dan Brunei

Inti dari memasarkan buku adalah adanya kolaborasi. Kita harus bekerjasama dengan orang lain agar buku yang diterbitkan laku di pasaran. Untuk penerbit besar, biasanya mereka memiliki tenaga pemasaran yang banyak. Sehingga serangan darat, laut dan udara dapat dengan mudah mereka kuasai. Walaupun saat ini jumlah pemasaran bukunya agak berkurang akibat pandemi covid19

Bagi kita para penulis pemula tentu saja ingin bukunya laku dan dibeli oleh banyak orang. Oleh karena itu, kolaborasi adalah kunci agar buku kita bisa dipasarkan di belantara dunia Maya yang selalu non stop 24 jam.

Saya menggunakan media sosial untuk memasarkan buku buku yang saya tuliskan dan bekerjasama dengan kawan kawan lainnya dalam memasarkan buku. Setiap buku akan menemui takdirnya. Namun itu semua harus diiringi dengan usaha yang terus menerus dan tidak mudah putus asa

Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh lekas berdiri dan jangan mengeluh. Itulah yang saya lakukan ketika mengalami beberapa kali gagal dalam memasarkan buku terbaru saya. Pada akhirnya saya menemukan hal hal baru yang membuat saya mencari momentum untuk menerbitkan buku terbaru saya.

Saya belajar dari almarhum Hernowo Hasim. Beliau sangat produktif sekali menulis. Namun dari ratusan bukunya, hanya sedikit yang menjadi buku best seller. Salah satunya adalah *andaikan buku sepotong pizza*.

https://mizanstore.com/

https://www.andipublisher.com/

Harus diakui, buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor lebih banyak pembelinya. Mereka selain punya tenaga pemasaran yang berpengalaman, juga memiliki media sosial yang bagus. Wajar saja bila buku buku yang diterbitkan selalu banyak pembacanya

Salah satu Penerbit buku mayor yang selalu melakukan inovasi adalah penerbit Andi Yogyakarta. Saya banyak belajar dari pengalaman para pengelola penerbit ini.

Hal yang saya suka dari penerbit Andi Yogyakarta adalah seringnya melakukan acara webinar dan bersertifikat. Anda bisa belajar dari Chanel youtubenya di tv Andi

Buku kawan kawan belajar menulis PGRI banyak dipasarkan dengan cara ini. Itulah mengapa kolaborasi itu penting agar buku yang diterbitkan laku dipasaran. Kita sebagai penulis jangan juga hanya diam saja. Penulis harus ikut memasarkan bukunya. Dengan begitu bukunya akan laku dan banyak dibeli orang banyak.

https://youtu.be/F9sAf8Nwl5Y

Bagi saya yang sudah menikmati royalty buku dari penerbit mayor maupun penerbit indie, saya akan selalu melakukan inovasi. Sebab inovasi yang tiada henti akan membuat buku buku yang kita tuliskan sampai ke tangan pembaca.

Kalau sudah seperti itu, jangan kaget bila anda menerima royalty buku sampai ratusan juta rupiah karena adanya kolaborasi.

Bagi yang menikmati royalty buku dari penerbit mayor maupun penerbit indie, akan selalu melakukan inovasi. Sebab inovasi yang tiada henti akan membuat buku buku yang dituliskan sampai ke tangan pembaca.

Jangan lupa silahturahmi. Sebab silahturahmi atau silahturahim juga sangat membantu kita dalam memasarkan buku. Pada akhirnya teknik memasarkan buku akan kita temui dari adanya silahturahmi ini. Kekuatan silahturahmi ini dahsyat. Akan banyak rezeki yang akan mengikutinya.

 P1

Assalamualaikum perkenalkan saya Umi Agus Farida dari Marabahan Batola provinsi Kalimantan Selatan

Maaf tanya pak, untuk pemula membuat antologi tentunya ingin sendirian membuat buku. Nah untuk mempersingkat waktu bisakah antologi2 dijadikan satu buku. Kemudian dalam satu buku itu apa boleh beragam tema. Bagaimana memasarkan buku ditingkat desa, kecamatan, atau kabupaten yang masih terisoler 

Jawab

Walaikum salam ibu umi. Silahkan saja Bu. Tapi memang perlu kerja keras untuk membuat buku antologi karena kita menyambungkan pikiran untuk para penulisnya. Peran kurator sangat penting. Untuk memasarkan buku di daerah 3T harus mengunakan jalan darat. Itulah mengapa kita harus menguatkan tali silaturahmi

P2

Assalamualaikum

Saya Eka Wiyati dari Lampung Timur

Sungguh materi yang menggiurkan. Namun jujur bagi saya ilmu marketing benar-benar ilmu yg paling sulit.

Pertanyaan saya,

1. Bagaimana kita menghadapi teman yang maaf maunya geratis. Mau buku kita tetapi geratis.

2. Bagaimana trik mencari teman untuk berkolaborasi memasarkan buku kita., 

Wassalamualaikum.Trmksh

 N

1. Untuk promosi tidak apa apa. Saya biasa memberikan buku gratis sebagai investasi kita membangun personal branding. Namun demikian buku yg kita berikan gratis biasanya jarang dibaca. Itulah mengapa saya lebih suka menjual buku dan tidak memberikan secara gratis. Kecuali saya sudah mendapat untung dari penjualan buku.

2. Saya memulainya dengan menjadi teman yang baik dulu. Kemudian saya membangun supertim. Kita tak bisa menjadi org hebat sendirian. Itulah mengapa kita harus berkolaborasi. Mulailah dari kita dulu untuk menjadi teman dan sahabat yang baik. 

P3

Assalamu'alaikum Izin bertanya apakah penentuan harga dapat digunakan sebagai

 media untuk memasarkan buku?

Ibu Farida yang hebat. Kita sendiri bisa menentukan harga buku. Biasanya saya ambil 100 persen. Misal harga cetak buku 35.000 maka saya jual 70.000 itulah cara saya agar penulis juga sejahtera dan dapat menikmati hasilnya sebagai seorang penulis profesional

 N

Ibu Maesaroh yang baik hatinya. Untuk bisa menjadi orang yang Percaya diri itu perlu proses. Itulah mengapa kita perlu berkolaborasi. Saya sendiri awalnya seperti itu. Perlu waktu 15 tahun untuk membangun personal branding. Tidak ada yang instan. Nikmati prosesnya dan kita akan menemukan kepercayaan diri seiring dengan seringnya kita berinteraksi dengan sesama penulis. Saya banyak belajar dari kawan kawan penulis lainnya.

P4

Assalamualaikum Pak Sucipto

Saya Maesaroh dari Lebak ingin bertanya dari paparan yang beliau simak ternyata memasarkan buku itu begitu mudah sekali dengan menggunakan media sosial. Namun bagi penulis pemula bagi saya, rasanya belum memiliki kepercayaan diri  dalam marketing buku. Bagaimana cara menumbuhkan kepercayaan diri itu? Mungkin ketika Om Jay yang memasarkan buku, para peminat bisa langsung tertarik, beda halnya apabila terjadi pada penulis pemula yang belum memiliki personal branding.

Ibu Maesaroh yang baik hatinya. Untuk bisa menjadi orang yang Percaya diri itu perlu proses. Itulah mengapa kita perlu berkolaborasi. Saya sendiri awalnya seperti itu. Perlu waktu 15 tahun untuk membangun personal branding. Tidak ada yang instan. Nikmati prosesnya dan kita akan menemukan kepercayaan diri seiring dengan seringnya kita berinteraksi dengan sesama penulis. Saya banyak belajar dari kawan kawan penulis lainnya. 

P5

Nuryatin lamongan

Agar buku layak baca...bermutu dan terbit...harus ada editor.

Bagaimana cara mencari ( memohon ) agar orang tsb mau jadi editor buku kita ?

Apakah ada uang jasa untuk editor ? 

Dulu saya mengeluarkan uang sampai jutaan rupiah untuk mendapatkan seorang editor terbaik. Tapi hasilnya dahsyat. Buku buku saya laris di pasaran. Jadi investasi yang kita tanamkan akan berbuah manis bila kita yakin bahwa buku yang ditulis akan menemui takdirnya. Saya selalu yakin bahwa seorang editor yang baik akan membantu penulisnya agar buku yang dituliskan menjadi lebih bermutu dan semakin berkualitas.

Saya belajar dari kisah Andrea Hirata. Sewaktu dia menulis buku laskar pelangi. Sangat garing sekali. Berkat tangan dingin seorang editor, buka laskar pelangi laku keraa dan menjadi buku best seller di negeri ini. Bahkan kemudian difilmkan. Jadi kalau kita ingin bukunya semakin bagus, jangan lupakan jasa seorang editor.

N

P6

Nama : Agung Pramono

Alamat : Tangerang Selatan

Pertanyaannya : Bagaimana meyakinkan diri sendiri saat akan mencetak buku, sehingga buku yang dicetak akan terjual semua

Jawab

Kita harus yakin bahwa buku yang dicetak akan menemui takdirnya. Oleh karena itu kita harus berusaha dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas sampai tuntas. Itulah mengapa buku yang saya cetak laku terjual. 

Bila masih belum terjual, kita tunggu moment yang tepat. Akan tiba saatnya buku itu laku.

Contoh buku blogger ternama yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Buku tersebut baru laku keras setelah setahun buku itu terbit. Jadi nikmati prosesnya. Biasanya proses tidak akan mengkhianati hasil. Saya selalu melakukan inovasi agar buku saya laku.

N

 P7

Saya Tuti Suryati dari Subang, izinkan saya bertanya tentang bagaimana menentukan harga sebuah buku, apalagi saat promo, apakah ada ketentuan khusus? 

Jawab 

Ibu Tuti yang baik hatinya. Saya biasanya belajar dari kawan kawan untuk menentukan harga buku. Tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah. Kalau kita punya dana besar, sebaiknya mencetak dalam jumlah besar. Sebab harganya akan semakin murah. Semakin banyak kita menjual buku maka akan semakin banyak keuntungan yang diperoleh. Itulah prinsip ekonomi yang saya pegang.

N

P8

Saya  Syafrina dari Padang.

Terimakasih atas paparan materi siang ini..

Memang buku saya sudah menumpuk dalam lemari dan banyak yang belum terjual.

Saya akan coba terapkan cara cara tadi..

Bisakah om mencarikan editor untuk buku resume gel 18 yang sedang saya rilis ini.agar buku saya best seller ?

Terimakasih

Ibu Safrina yang luar biasa.

Buku yang belum terjual jangan cuma disimpan. Pasarkan melalui media sosial. Gunakan kekuatan tali silaturahmi. Dengan begitu satu demi satu bukunya akan laku.

Untuk mencari editor bisa menghubungi pak Mukminin dan Bu Kanjeng. Mereka pakar di bidangnya. Silahkan hubungi mereka.

P13

Assalamualaikum 

Hadijah dari Makassar

Selama ini saya pikir untuk hak penjualan buku itu ada di penerbit. Ternyata malah kita sendiri, penulis bisa/harus memasarkan buku. 

Izin bertanya, 

Klo dari penerbit awal buku yang kita cetak sedikit, untuk cetak berikut nya apakah bisa pindah ke pencetak lain tidak lagi di penerbit awal.?

Dan nanti pemasarannya, harga buku itu penuliskah yang tetap kan?

Untuk menjual buku kita, sebagai penulis kita harus ikut pro aktif menjualnya. Sekelas penulis Ahmad Fuadi saja, beliau tidak malu memasarkan buku negeri 5 menara yang akhirnya difilmkan.

Kalau penerbit mayor biasanya ada kontrak perjanjian kerjasama antara penerbit dan penulis sebelum buku tersebut diterbitkan.

Kalau di penerbit indie, kita bisa mencetak bukunya di mana saja. Sebab hak cetak ada pada kita. Jadi kita bisa pindah tempat cetak yag lebih murah dan berkualitas kertasnya

Pesan kepada bapak ibu para penulis pemula. Belilah buku buku yang  tuliskan. Sebab semua ilmunya ada di sana. Jangan pelit beli buku. Sebab buku adalah investasi yang paling berharga dari seorang penulis

Rabu, 21 April 2021

ETIKA BERMEDIA DIGITAL

 


Mengapa Harus Etis?

Perkembangan komunikasi digital memiliki karakteristik komunikasi global yang melintasi batas-batas geografis dan batas-batas budaya. Sementara setiap batas geografis dan budaya juga memiliki batasan etika yang berbeda. Setiap negara, bahkan daerah memiliki etika sendiri, begitu pula setiap generasi memiliki etika sendiri. Misalnya saja soal privasi. 

Masyarakat kolektif seperti masyarakat Indonesia merasa tidak masalah bercerita tentang penyakit yang diderita di media sosial, atau menunjukkan kehangatan suatu hubungan di media sosial, tetapi belum tentu itu dirasakan nyaman oleh masyarakat individualistik. Para orang tua bisa saja merasa biasa bahkan bangga bercerita tentang anak-anaknya, namun belum tentu anak-anaknya nyaman dengan kisah yang diceritakan oleh orang tuanya di media sosial. Begitu juga interaksi digital antar gender, dan antar golongan sosial lainnya. 

Semua akan memunculkan persoalan-persoalan etika. Artinya dalam ruang digital kita akan berinteraksi, dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural tersebut, sehingga sangat mungkin pertemuan secara global tersebut akan menciptakan standar baru tentang etika.

Literasi digital adalah sebuah konsep dan praktik yang bukan sekadar menitikberatkan pada kecakapan untuk menguasai teknologi. Kompetensi pada dunia digital terbagi menjadi empat area kompetensi yang terdiri dari Digital Skills, Digital Culture, Digital Ethics dan Digital Safety. Digital Skills adalah kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital. Digital Culture merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Digital Ethics adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. Digital Safety merupakan kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.


Dalam beraktivitas di internet, terdapat etika dan etiket yang perlu diikuti oleh pengguna. Keduanya wajib dipahami, ditaati, dan dilaksanakan oleh pengguna selama mengakses layanan internet. 

Etika didefinisikan sebagai sistem nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya. 

Berbeda dengan etiket yang didefinisikan sebagai tata cara individu berinteraksi dengan individu lain atau dalam masyarakat. Jadi, etiket berlaku jika individu berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Sementara etika berlaku meskipun individu sendirian. Hal lain yang membedakan etika dan etiket ialah bentuknya, etika pasti tertulis, misal kode etik Jurnalistik, sedangkan etiket tidak tertulis (konvensi).

Sama seperti halnya sebuah komunitas, forum digital juga mempunyai aturan dan tata tertib tertentu, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas internet.

Di dunia digital kita juga mengenal etiket berinternet atau yang lebih dikenal dengan Netiket (Network Etiquette) yaitu tata krama dalam menggunakan Internet. Hal paling mendasar dari netiket adalah kita harus selalu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain, bukan sekedar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya. Untuk seterusnya, tulisan ini hanya berfokus pada etiket berinternet. Seperti yang kita ketahui tantangan dalam penerapan netiket sangatlah besar, karena etiket lebih erat kaitannya dengan kepribadian kita masing-masing, jadi tidak semua pengguna internet mentaati aturan tersebut. 

Namun sebenarnya, netiket bukanlah hal yang kompleks, asalkan logika dan common sense kita berjalan lancar, kita tidak akan kesulitan menerapkannya karena netiket berasal dari hal yang umum dan biasa yang layaknya kita lakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Netiket ini juga erat kaitannya dengan penguasaan soft skill literasi digital yang merupakan bagian dari pengembangan diri yang harus kita miliki. Literasi digital adalah sebuah konsep yang mengarah pada mediasi antara Etika Berinternet

 1. Jangan menggunakan huruf besar/ kapital.

 2. Apabila mengutip dari internet, kutiplah seperlunya 

3. Memperlakukan email sebagai pesan pribadi 

4. Berhati-hati dalam melanjutkan email ke orang lain 

5. Biasakan menggunakan format plain text dan jangan sembarangan menggunakan Html.

 6. Jangan kirim file berukuran besar melalui attachment tanpa izin terlebih dahulu dari penerima pesan Etiket Berinternet:

1. Menulis email dengan ejaan yang benar dan kalimat sopan

2. Tidak menggunakan huruf kapital semua 3. Membiasakan menuliskan subject email untuk mempermudah penerima pesan; 

4. Menggunakan BCC (Blind Carbon Copy) bukannya CC (Carbon Copy) untuk menghindari tersebarnya email milik orang lain 

5. Tidak mengirim email berupa spam, surat berantai, surat promosi dan surat lainnya yang tidak berhubungan dengan mailing list 6. Menghargai hak cipta orang lain 

7. Menghargai privasi orang lain

 8. Jangan menggunakan kata-kata jorok dan vulgar.

20 teknologi dengan khalayak atau user untuk mempraktekkan teknologi digital secara produktif. 

Pengguna media digital memiliki kemampuan untuk menciptakan dan memberlakukan aturan dan tata krama di internet (netiket), panduan tentang sikap yang sesuai atau yang melanggar netiket, pengetahuan dan pengalaman berinteraksi dan bertransaksi di dunia digital, serta pengetahuan melakukan evaluasi etika digital.

Kompetensi memverifikasi merupakan salah satu skill yang juga harus kita miliki karena berkaitan dengan kejelasan dan kebenaran dari sebuah informasi agar terhindar dari luapan informasi di media digital. 

Dengan melakukan tabayyun (jelas) maka kita terhindar dari kesalahan dalam mengambil keputusan. Caranya adalah dengan melakukan Cek dan Ricek.

Kalau informasi yang kita baca bernada ujaran kebencian dan tidak etis kita bisa langsung mencurigai berita tersebut. Teliti terlebih dahulu siapa yang menyampaikan informasi dengan cara mengecek sumber beritanya di Google News. 

Kita bisa memeriksa apakah informasi tersebut diberitakan oleh media yang dapat dipercaya, apabila tidak dapat divalidasi oleh sumber resmi yang lain, kemungkinan besar berita itu palsu. Kemudian cek apakah gambar sesuai dengan konteks di Google Images. Kita bisa menelusuri gambar yang kita dapat melalui Google Images. 

Gambar tersebut akan dicari di database untuk melihat apakah sudah pernah muncul di internet, kapan beredarnya, konteks kemunculannya, dan apakah gambar itu diselewengkan dari tujuan aslinya. Selanjutnya verifikasi topik pesan lewat Fact Check Tools. 

Kalau kita curiga tentang keabsahan sebuah topik, gunakan Fact Check Explorer, di sini kita bisa menelusuri dan memverifikasi topik tertentu yang kita curigai. Telusuri referensi artikelnya. Berita palsu memakai judul yang sensasional dan terkadang tidak etis untuk menarik perhatian pembaca. Tapi kalau kita teliti seringkali detailnya informasi di dalamnya tidak konsisten dengan judulnya. 

Lalu yang terakhir perhatikan URL nya karena terdapat beberapa situs yang mirip dengan nama sebuah web, atau alamatnya mirip dengan media mainstream padahal sama sekali tidak ada hubungan diantara keduanya.

Konten negatif yang membarengi perkembangan dunia digital tentu menyasar para pengguna internet, termasuk di Indonesia. Konten negatif atau konten ilegal di dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang telah diubah melalui UU Nomor 19 Tahun 2016 (UU ITE)dijelaskan sebagai informasi dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik, pemerasan dan/atau pengancaman, penyebaran berita bohong dan menyesatkan sehingga mengakibatkan kerugian pengguna. Selain itu, konten negatif juga diartikan sebagai substansi yang mengarah pada penyebaran kebencian atau permusuhan berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan. 

Konten negatif muncul karena motivasi-motivasi pembuatnya yang memiliki kepentingan ekonomi (mencari uang), politik (menjatuhkan kelompok politik tertentu), mencari kambing hitam, dan memecah belah masyarakat (berkaitan suku agama ras dan antargolongan/SARA).


Salah satu konten negatif yang mendapat perhatian adalah hoaks. Hoaks, sebuah kata yang tidak asing lagi bagi kita. Kata ini sangat populer belakangan ini di Indonesia. Berbagai peristiwa besar sering diiringi oleh kemunculan hoaks, misalnya seperti peristiwa politik, bencana alam, ekonomi, sosial dan kesehatan.

Cyberbullying, kata tersebut diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai perundungan di dunia maya. Pengertiannya, tindakan agresif dari seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah (secara fisik maupun mental), dengan menggunakan media digital. Tindakan ini bisa dilakukan terus menerus oleh yang bersangkutan (UNICEF, n.d.). Korbannya bisa mengalami depresi mental. Bentuk perundungan ini dapat berupa doxing (membagikan data personal seseorang ke dunia maya); cyberstalking (mengintip dan memata-matai seseorang di dunia maya); dan revenge porn (membalas dendam melalui penyebaran foto/video intim/vulgar 47 seseorang. Selain balas dendam, perundungan ini juga untuk memeras korban). Perundungan ini bisa memunculkan rasa takut si korban, bahkan dapat terjadi kekerasan fisik di dunia nyata/offline.

Pengertian ujaran kebencian atau hate speech adalah ungkapan atau ekspresi yang menganjurkan ajakan untuk mendiskreditkan, menyakiti seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan membangkitkan permusuhan, kekerasan, dan diskriminasi kepada orang atau kelompok tersebut

Dari beberapa kejahatan internet diatas, tentu kita harus mencegahnya. 

Kita melakukan cross check untuk menguji kebenaran suatu informasi. Langkah verifikasi akan mengurangi resiko menjadi korban dari konten negatif. Kita menguji kebenarannya dengan mencari informasi dari sumber-sumber lain yang kredibel. Sumber yang kredibel adalah yang memiliki rekam jejak yang baik, memiliki keahlian di bidangnya, dan kita ketahui tidak memiliki bias kepentingan. 

Kompetensi ini sebenarnya menunjukkan bahwa kita adalah pemain aktif dalam mengelola informasi.

Kita tidak mau menelan mentah-mentah berbagai informasi yang kita peroleh. 

Upaya verifikasi ini dilakukan karena secara mendasar ada dorongan dari diri kita sendiri untuk mengkonsumsi informasi yang benar dan memberi manfaat bagi kita, bukan informasi bohong, penipuan, mengandung unsur kejahatan, atau menjebak kita.

Proses interaksi yang terjadi di media sosial ini merupakan bagian dari komunikasi sosial, bahkan semakin kompleks dan dapat menimbulkan masalah jika tidak dikelola dengan baik. Permasalahan yang biasanya muncul terkait dengan privasi, hak cipta karya, pornografi, kekerasan online, dan isu etika lainnya. Misalnya, penggunaan foto unggahan dari pihak lain tanpa izin atau pengutipan yang tidak layak, opini yang merugikan, penyebaran video porno, dll. 

Khususnya yang saat ini sedang menjadi permasalahan utama di dunia internet Indonesia adalah terkait pembuatan dan penyebaran berita palsu atau hoaks. Interaksi merupakan proses komunikasi dua arah antar pengguna terkait mendiskusikan ide, topik, dan isu dalam ruang digital. Pada media digital, interaksi bersifat sosial. Hasil yang diharapkan adalah interaksi yang sehat dan menghangatkan seperti menjalin relasi atau 64 pertemanan pada umumnya.

Partisipasi merupakan proses terlibat aktif dalam berbagi data dan informasi yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Sedangkan, kolaborasi merupakan proses kerjasama antar pengguna untuk memecahkan masalah bersama. Kompetensi ini mengajak peserta untuk berinisiatif dan mendistribusikan informasi yang jujur, akurat, dan etis dengan bekerja sama dengan kelompok masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Sementara internet dan digital adalah ruang yang sangat luas. Manusia yang ada di dalamnya juga berasal dari berbagai kepentingan, dan kemampuan. Keragaman tersebut berpotensi menciptakan kekacauan psikologis dan sosial. Etika hadir sebagai seorang bijak yang mengingatkan kembali hakikat teknologi sebagai anugerah bagi manusia. 

Teknologi digital mesti disyukuri sebagai anugerah oleh karenanya dia harus digunakan untuk mengangkat derajat kemanusiaan. 

Bukan sebaliknya, menghancurkan derajat kemanusiaan itu sendiri. Etika digital yang telah dibahas dalam modul ini adalah suatu rekomendasi kepada semua saja yang ingin merayakan teknologi sekaligus mengangkat derajat kemanusiaan. 

Etika digital ditawarkan sebagai pedoman menggunakan berbagai platform digital secara sadar, tanggung jawab, berintegritas, dan menjunjung nilai-nilai kebajikan antar insan dalam 116 menghadirkan diri, kemudian berinteraksi, berpartisipasi, bertransaksi, dan berkolaborasi dengan menggunakan media digital.

Dikutip dari modul Etis Bermedia Digital)



Kamis, 01 April 2021

Pentingnya Penguasaan Bahasa Asing bagi Siswa dan Guru*

 Pentingnya Penguasaan Bahasa Asing bagi Siswa dan Guru



Dunia Guru tantangan era abad 21 penting-nya bahasa asing dimana kah guru 

Kondisi generasi zaman Now. 

Kecanduan gawai MoEC 2018. Dimana

kahGuru?“The fourth Industri al revolution is not only changisng what we do but Also what we do but Also what we are. "(scgwab, 2016) budaya belajar yabg inovatif. 

guru yang kompeten lulusan yabg siap unjuk kerja tatangan era revolusi industri. 

Guru yang profesional dan yang terus belajar pendidikan di era revolusi. 

Industri 4.0 “ Era RI 4.0 tidak hanya mengubah Cara pandang tetapi juga perilaku seseorang. 4 (scgwab. 2016) menjadi guru tidak hanya menuntut. kualifikasi dan sertifikasi tapi uga kompetensi yang sesuai dengan tantangan pekerjaan Perubahan paradigma dalam pengembangan profesiguru. Bila kita masih mengajar seperti Cara guru kita mengajar saat kita menjadi murid mahasiswa, penguasaan materi dan kompetensi Tetap sama seperti saat awal menjadi guru maka sangat mungkin guru tidak diperlukan lagi. Kelas dan guru virtual siap menggantikan. 

Apa yang terjadi di dalam kelas, apa dan bagaimana cara guru mengajar dan memberikan  penilaian. berpengaruh pada hasil belajar dan mutu lulusan. 



Pendidikan Abad 21    

Pengetahuan

“What we know”

Karakter

“How we engage in the world”


Kecakapan

“How we use what we know”

Pendidikan

Metacognition “How we 

reflect, learn, and adapt” 

(UNESCO, 2016)

IT-based learning 

environment

Teleconferencing

Interactive multimedia

Collabo-

rative

Integrative

Creative

Active 

Mobile/portable

Digital


Perubahan Paradigma dalam Pembelajaran 

interaksi konvensional. 

  • Guru mengajar didepan kelas.
Kompetensi profesional & pedagogik

Pembelajaran Bauran (Blended Learning)
  • Internet mengambil alih sebagian besar tugas guru. 

Literasi digital

Pembelajaran mandiri

  • Siswa bebas memilih kapan, dimana, dengan si(apa), bagaimana, dan mengapa , dan apa yang akan dipelajarinya.
Karakter kompetensi sosial

Guru yang profesional


Guru yang terus Belajar dan mengembang - kan diri melalui program pengembangan profesi guru, baik yang terstruktur maupun
yang dilakukan secara mandiri dan berkelanjutan.


Pengembangan Karir Guru Berkelanjutan

meningkatkan mutu pembelajaran
➢menfasilitasi siswa untuk meningkatkan        era abad 21
➢meningkatkan mutu dan karir guru. 

Guru yang terus mengembangkan diri berdampak positif terhadap praktik
pengajarannya, dan hasil belajar siswa.
(Darling-Hammond, etal., 2017) 


Trend  dalam Pengembangan Profesi Guru
  1. glocalization
  2. mentoring/coaching
  3. Belajar mandiri
Untuk menjadi guru yang literasi

 lingkup literasi. 

Cara berpikir
  • Memecahkan masalah
  • Berpikir kritis
  • Mengambil keputusan
  • Kreativitas
  • Belajar bagaimana belajar

Cara bekerja

  • Berkomunikasi
  • Berkolaborasi

Alat untuk bekerja

  • Teknologi
  • Informasi
  • Komunikasi

Cara hidup

  • Kewargaan
  • Kehidupan
  • Karir
  • Tanggung jawab personal dan sosial

(Binkley, et.al., 2012) 


Mengapa Bahasa Inggris Penting?

  • sumber informasi 
  • digunakan oleh sebagian besar penduduk dunia
  • Bahasa ilmu pengetahuan
  • kebutuhan era abad 21


STRATEGI 

➢ubah pola pikir (mindset) menjadi guru          pembelajar

➢terapkan strategi belajar mandiri yang menyenangkan

➢optimalkan pemanfaatan TIK

➢aktif terlibat dalam komunitas guru pembelajaran dan guru penggerak

➢hadirkan pembelajaran yang        menyenangkan



Simpulan

➢Kemandirian belajar dalam konteks            pengembangan profesi guru sangat penting  untuk menjawab tantangan era abad 21. 

➢Belajar dan mengoptimalkan kemampuan berbahasa Inggris dikalangan guru merupakan upaya nyata untuk meningkatkan kompetensi guru dalam membekali siswa dengan keterampilan abad 21.

➢Belajar bahasa Inggris situ mudah, bila da   kemauan untuk Belajar dan menggunakan nya. 

Manfaatkan jejaring kemitraan. English Club lintas bidang studi, lintas sekolah, bahkan dengan perguruan tinggi.


Didiklah anak anakmu sesuai dengan zamannya sungguh mereka akan menghadapi masa depan yang berbeda dengan zaman mu


Mudah mudahan blog ini bermanfaat bagi orang yang memerlukannya dan yang membacanya. Sebagai seorang pendidik harus banyak Mencari dan menggali ilmu. 



https://niakaniadewipengolahan14.blogspot.com/

https://niakaniad4.blogspot.com/

https://naikaniad7gmailcom.wordpress.com/2021/02/23/google-master-trainer-batch-1/













Menulis Autobiografi

  Menulis Autobiografi Alhamdulilah  jumat berkah untuk mengikuti Pelatihan Belajar menulis di PGRI yang mana pertemuan kali ini  di bawakan...