Jumat, 27 Agustus 2021

Komitmen Menulis Di Blog

Komitmen Menulis Di Blog


Hari jumat malam ini alhamdulilah masih sempat mengikuti pelatihan belajar menulis di PGRI. Yang mana pada malam ini omjay membuka acara dengan membagikan link absen
 https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSetZXJkmVsFMtPBLMFUtVuUc_wniUNOi5bz8EHPYPSUwDxHNw/viewform

Tak terasa waktu terus berjalan dan kita memasuki hari ke 21 kegiatan belajar menulis, Kini kita masuk sesi motivasi yang akan disampaikan guru kita bapak Dedi Dwitagama. Sedikit demi sedikit, mulailah mengumpulkan tulisan anda menjadi buku yang bermutu. Andi bisa memilih penerbit dengan biaya sendiri atau memilih penerbit mayor dengan pesyaratan yang ketat. Hidup adalah pilihan. Hal yang paling penting, setelah mengikuti pelatihan ini anda komitmen menulis di blog dan menjadi guru blogger Indonesia.

Malam ini kita akan  motivasi tentang bagaimana seorang pendidik mampu komitmen menulis di blog. Materi akan disampaikan oleh bapak Dedi Dwitagama dengan blog beliau yang keren, 

https://dedidwitagama.wordpress.com


https://youtu.be/yfVexup-wlE

Acara malam ini akan dipandu oleh moderator terkenal Indonesia yaitu ibu AAM Nurhasanah, beliau akan memimpin jalannya acara kuliah online malam ini. Kepada Ibu AAM kami persilahkan memimpin jalananya kuliah online malam ini.

Moderator kita menjelaskan mengenai aturan main kelas kita spesial untuk narasumber malam ini kita akan memasuki pertemuan ke-21 dengan narasumber hebat Bapak Dedi Dwitagama.

narasumber malam ini adalah Guru blogger Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. yang menarik Omjay ke dalam dunia blog dan sukses menyandang gelar "Guru Blogger Indonesia"
Ada beberapa ketentuan sebelum acara kita mulai. 
1. Khusus malam ini, grup akan dibuka. 
2. Peserta akan langsung  mengirimkan pertanyaan, dengan catatan, antri dan tidak boleh saling mendahului. 
3. Ada kejutan uang Rp. 200.000 untuk 1 orang penanya terbaik. 
4. Harap diskusi kita berjalan dengan lancar.

Yang baru kenal Selamat ketemu dengan kali ini saya ingin berbagi pengalaman menulis blog sejak tahun 2005, gimana trik end tripnya. jika mau kenal lebih jauh dengan saya silahkan googling 

https://www.google.com/search?
q=DEDI+DWITAGAMA&sxsrf=AOaemvI3WiBpNIhNPatpoVnoVORD015mUw%3A1630065823768&source=hp&ei=n9QoYbePLJTHrQGWkpnQCA&iflsig=ALs-wAMAAAAAYSjir5tYFTYd221ATf91gFfEt2X7r1pR&oq=DEDI+DWITAGAMA&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyBAgjECcyBQgAEMsBOgsIABCABBCxAxCDAToICC4QsQMQgwE6CAgAELEDEIMBOggIABCABBCxAzoFCAAQgAQ6CwguEIAEELEDEIMBOggILhCABBCxAzoFCC4QgAQ6BwgAEIAEEAo6BQguEMsBOgcILhAKEMsBOgcIABAKEMsBOgQIABAKOgYIABAWEB46CAgAEBYQChAeUPsZWM0yYM4zaABwAHgAgAH0AYgBkg2SAQYxLjEyLjGYAQCgAQE&sclient=gws-wiz&ved=0ahUKEwj32oizlNHyAhWUYysKHRZJBooQ4dUDCAg&uact=5



Mengapa kita harus berkomitmen menulis di Blog ?, blog seoperti meninggalkan jejak tentang apa yang saya lakukan, saya fikirkan dan rencanakan sebagai warisan buat anak cucu saya dan orang" yang membutuhkan. 

Apasajakah manfaat yang bisa kita dapatkan dengan  komitmen menulis di Blog ?mendapat undangan KELILING INDONESIA DAN DUNIA: malaysia, singapore, thailand, jepang, korea, alhamdulillh. 

tipsnya gampang, tetapi sangat susah dikerjakan .... menulis aja setiap ada ide dan ada waktu, tak pedulikan apapun penilaian orang. Di bawah ini salah satu posting saya dengan sedikit kata-kata saya upload mesjid dimana saya sholat jumat, tulisannya cuma tiga baris, ternyata ada yang komentar ... seneeeeeng banget jadinya.

memilih Blog untuk ajang ekspresi menulis, kenapa tidak media yang lain yang lebih familiar bagi banyak orang? karena menulis di blog itu gratiiiis, saya tak direpotkan untuk menyimpan dan mempromosikan ... google mempromosikan kontent saya karena belum banyak yang tahu saya akan jadi pioner dan ekspert karena telah memulai sebelum orang melakukannya.

Apa tujuan strategis dari menulis di Blog?apakah lebih menguntungkan dibanding media yg lain? Untung atau tidak tergantung dibandingkannya dengan apa? tapi setiap perbuatan tak pernah ada yang percuma ... bumi akan selalu membalas perbuatan makhluknya sebesar apapun perbuatan itu. 

Bagamai trik & tips agar konsisten dan komitmen menulis di Group? tipsnya gampang, tapi sangat susah dikerjakan .... menulis aja setiap ada ide dan ada waktu, tak pedulikan apapun penilaian orang. 

Bagaimana cara yang sederhana agar dapat menulis di blog? Sangat mudah apa yang ada dipikiran kita tulis langsung Jangan sampai kita kadang-kadang suka lupa apa yang mau dipikirkan Maka kalau ada ide Langsung aja kita tulis. 

berkomitmen adalah hal yang tidak mudah karena selalu mengiringi dengan berbagai dalih oleh karenanya ada suara pertanyaan Bagaimana agar tetap solid berkomitmen dan mampu menerjang  dan duri yang menyelimuti disetiap waktu, banyak cara yang biasa saya lakukan, salah satunya adalah saya menulis saat menunggu rapat, menunggu istri belanja, menunggu penerbangan, Menulis bisa dilakukan  dengan HP, ada aplikasi android dan aple untuk blog wordpress, silahkan diunduh. 

Apa manfaat pengunjung di Blog? manfaatnya dapat banyak pengetahuan. 

Enggak ada masalah, suka" kita aja karena blog seperti rumah kita yang bebas mau kita apakan, Jika sang blogger sering mengedit tulisannya, apakah jejaknya terbaca, dan resikonya 

Hal apa yang bapak impikan belum tercapai di bidang literasi digital, bagaimana usaha bapak untuk merealisasikannya?    Amat sangat mensyukuri apa yang sudah  saya capai, soal capaian berikutnya mengalir aja... mungkin umur juga berpengaruh, saat ini 57 tahun, mawas diri lah ... terlalu ambisi bisa bikin abis diri sendiri ... yang penting anak sudah selesai S2 di Eropa hasi beasiswa, soal literasi digital biarlah pemerintah yang urus. 

Karya atau kegiatan apa yang paling bapak sukai? suka fotografi, jalan" sambil kuliner dan menyanyi ... blog foto. 

http://fotodedi.wordpress.co

Pertama Bagaimana menulis blog bisa menjadi kumpulkan saja urutkan sesuai dengan topik dan temanya temui nanti bapak tentang Bagaimana susunan komunikasi yang. 

kedua bagaimana agar blog silakan Anda browsing yang sama dari jumlah seperti halnya caranya silahkan Saya tidak bisa bicara Bagaimana kok bisa saya ke Korea untuk mengikuti akademik itu diawali kegiatan di Asia school festival forum di Bali dan dan saya dihubungi lagi apa mereka sering posting di facebook Twitter masuk Instagram word guru era baru Indonesia 2012 dan dengan menggunakan sosial media salah satu poin yang membuat ke Seoul Korea Selatan selama 9 hari dan saya berkeliling menjadi penulis salah satunya adalah karena banyak event organizer dan panitia yang melihat postingan saya di blog termasuk sebelum konflik pada 2019 mendapatkan undangan untuk ke Sumbawa penerbangan Mataram Lombok di sebuah pondok pesanter. 

Berusaha untuk Komitmen menulis diblog, berusaha memunculkan ide, bahkan untuk menjaga komitmen saya beranikan diri dengan ilmu yang sedikit untuk menjadi guru eskul literasi lewat blog. Namun, saya seperti berada di awan belum juga mendarat di blog. Saya belum mengetahui apa yg saya alami ya pak? Kemudian, trik apa yang pas untuk menulis diblog sebagai pemula ?Berdasarkan pengalaman memberikan materi grup WA kalau saya menyampaikan materi lebih dulu itu saya seperti dan belum tentu materinya kalian butuhkan. 

Berdasarkan pengalaman beberapa kali memberi materi putuskan Saya hanya memberikan sedikit tentang perkenalan dan selanjutnya saya sudah berkomunikasi dengan OmJay dan pertanyaan Silakan masuk melalui jawaban dari situs Itu ada merasa materinya berjalan langsung thank you jaga komitmen namun seperti berada di atas awan saya belum mengetahui wedang Itupun saya alami Ketika saya sekali gara-gara setiap hari jadi komitmen itu tidak ada istilah terbaik Kalau Anda berkomitmen menulis Sebulan sekali atau Sebulan sekali Bagus sekali udah bantu luar biasa dari kapan nulis aja gimana yang pas buat ibu.

Bagaimana membuat nama Blog agar menarik dan sinkron dengan apa yang ditulis didalamnya dan bagaimana caranya agar blog kita dikunjungi banyak orang, fokus tulisan bisa berubah-ubah, yang aman bikin nama blog menggunakan nama  yang resmi agar ketika di gooling nama kita akan terhubung ke blog kita. agar banyak pengunjungnya posting sebanyak mungkin tulisan yang dibutuhkan dan dicari orang, kunjungi dan komentari blog orang lain, etikanya mereka akan datang ke blog kita, rame.

Banyak cara agar blog kita dibaca dan digemari dan berkomentar usahakan Anda menulis apa saja yang banyak orang butuhkan, sehingga banyak orang yang kata kunci kata-kata yang ada dalam tulisan blog anda dan akan terhubung ke blog Anda sehingga pengunjung banyak soal Apakah atau tidak Ya seperti Anda mau berkomentar atau tidak terserah akan tetapi kalau Anda pergi komentari blog orang lain pasti dia akan datang dan akan memberikan komentar pada tulisan coba saya kasih komentar makasih untuk menarik perhatian blogger kita agar blogger kita lagi bicara cepat di Facebook atau bikin tugas murid anda yang tugasnya ada di blog Anda pasti mereka lewat WA tertarik atau tidak bagus ya apa yang dicari yang banyak digemari atau banyak sekali membaca ini nggak bisa dikendalikan. Soalnya sama aja yang pelajaran jarak jauh sekarang yang lagi banyak dicari tentang Akm cari tentang soal yang itu yang kayak gitu itu sesuai dengan trending saat ini nanti orang, orangjangan sambil nulis kan ada belajar yang itu bagus apa yang anda pelajari terus buat tulisan dengan cara bertutur anda sendiri dan orang yang bikin sendiri. 

Mempengaruhi sampai kalah pamor kayaknya sama om jay adalah murid  Deni udah di belakang pertanyaan guru yang hebat adalah guru yang mampu mendidik muridnya dan muridnya menjadi lebih dari itu kalau guru yang tetap menang dari muridnya Alhamdulillah saya punya murid dan muridnya jauh lebih hebat dari saya suka bercanda orangnya ketemu di depan laptop lagi ngapain nah apa tadi lagi ngapain gitu yang ditayangkan di internet Bapak Guru apa dimana Lab school sekolah teman saya bilang Dapat salam di saya suruh memerintahkan ke jadi penulis gitu rupanya mencari dan akhirnya tapi kan ada sesuatu yang tidak nampak

Kesulitan apa yang pernah dialami terkait mengelola blog, tapi biasanya sehat pernah mendapat komentar yang kurang nyaman kalau  mau cari guru bodong nafsu banyak banget tapi  santai aja jangan sebenarnya komentar orang itu kalau ada komentar yang kurang nyaman komentar orang itu ini kalau ada komentar yang kurang nyaman blog bisa merubah jadi yang bagus Jelek jadi bagus yang ada kalau mau dihapus juga bisa jadi semua ada di Bagaimana pandangan guru-guru dan siswa Bapak aduh saya nggak peduli itu apa mereka yang karena biasa lah ini kan positif negatif selalu ada dan semoga bermanfaat. 

Sudah ada iklan tapi penghasilannya kecil juga ya memang penghasilan dari tidak sebesar yang dipromosikan oleh para yutube Apalagi itu tidak dan atau upaya yang dilakukan oleh para ibu ibu luar biasa investasi mereka bayar kerja juga biasa jadi, saya nggak mau mencari menulis materi-materi yang banyak. 

Kedua bisa keliling Eropa Saya kayaknya e saya pernah ke Jepang dan Korea tapi saya bilang tadi saya sudah puas udah punya anak kuliah di eropa s2. wakil Indonesia untuk training seminar adalah Badan Narkotika Nasional internasional yang mensponsori saya negeri atau luar negeri tidak lupa dan agar aman yaitu kepala sekolah kepala karena Kepala Sekolahnya baik dinas yang baik ketika ada guru yang mendapat tugas dari negara untuk pergi ke senang bangga dan mendorong bahan yang baik sekali berikan tambahan untuk transport karena senangnya apa namanya Lagi apa Mas justru saya menjadi blogger karena hidupnya banyak dari interaksi. 

Kalau Anda yakin maka Allah kita pernah ya kan setiap kebaikan yang kita lakukan jika cinta Bagaimana cara menjaga blokir atau sudah tidak lagilah,kalau sudah ditinggalkan atau sudah tidak seperti rumah hal-hal yang bagus juga blogspot itu 2007 Saya tidak menulis lagi tapi nggak dingin aja nggak usah dijaga sama provider maksudnya dijaga oleh blogger.com

Untuk mengetahui ngobrol sama teman-teman di sekitar Anda sedang apa sekarang orang berbicara tentang PPPK berbicara orang sedang membicarakan PPKN tentang kebhinekaan orang itu aja sih bisa dengerin teman-teman yang bagus. 

Ada penulis Yang membagikan PDF dari buku karyanya disebut ada dua kelompok orang ada yang menganut gimana mereka menyatakan bahwa apa produk mereka punya hak intelektual yang kalau mau digunakan harus bayar sehingga mobil kelas lagi, jadinya yang mencetaknya yang kemudian memberikan hadiah Nobel setiap tahun karena bahagia  membuat keluarga mereka yang luar biasa dan kemudian kekayaan itu diberikan untuk  minat di bidang penelitian dan ilmu pengetahuan ada orang yang menganut copyleft kalau yang tadi ada yang yang di a biarkan saja orang pakai apa yang sudah kita buat itu mungkinnya penganut yang saya sudah berbuat ajalah  begini terus karena kalau tidak salah yang yang yang penelitiannya di Inggris moderna kalau tidak yang yang penelitiannya di Inggris di mana adalah warga negara Indonesia juga yang ini Bahkan mereka menyatakan bahwa ilmu yang hasil pertemuan mereka itu kita & siapa saja Bahkan tidak perlu bayar karena mereka bekerja untuk mengatasi banjir yang terjadi di bumi ini jadi Apakah anda mau menganut copyright yang bisa membuat anda kaya. 

Berikutnya: pernah melihat blog yang mencantumkan bila anda ingin iklan Anda tampil Bagaimana bisa menyulap itu Nah itu sebenarnya blog itu seperti halnya majalah orang yang menerima iklan. 

Bentuknya online dan digital jadi di buka detik.com, bahkan sekarang juga ada iklan di bawah posting pertama kita tuh program atau ada website yang bisa cari website seluruh dunia itu ada skor dan ada posisinya jadi pihak perusahaan yang mau beriklan di blog kita itu dia sudah resign itu bisa pasang iklan pembayaran berapa itu juga orang akan datang karena mereka tahu rating blog

Pertama spesial Wijaya Kusuma membuat berbagai tebak gambar semoga bermanfaat juga buat moderator, manuasia mati meninggalkan apa tidak  akan lama kalau anda tidak interaksi, Anda Googling bahkan sempurna sungguh seorang nama yang saya bilang begitu terkenal tetapi ternyata menyedihkan jadi anda ingin meninggalkan jadi Buatlah blog Tulislah banyak artikel yang bermanfaat buat orang-orang di sekitar Anda memori sebagai jejak sebagai kenangan atau warisan istri anda suami Anda anak-anak dan ketika orang lain mencari nama artikel mereka posting ke blog. 

Selama menikmati jadi blogger bermanfaat buat kehidupan dan nikmati juga balasannya semoga Pandemi cepat berlalu hingga bisa ketemu pada situasi yang menyenangkan menikmati Interaksi yang positif kamu Nikmati  balasannya. 

semoga cepat berlalu dan kita bisa ketemu yang menyenangkan keseruan menikmati Interaksi yang positif Salam sehat buat istri suami dan anak-anak anda sebagai kasih Semoga kita terlindung dari mara bahaya dan bisa hidup memberi arti begitu. 

sampai jumpa selamat malam 

assalamualaikum. 

warahmatullahi wabarakatuh


Gelombang:, 19&20

Pertemuan : 21

Tema Komitmen Menulis Di Blog

Narasumber :Dedi Dwitagama

Moderator :Aam Nurhasanah

NIA KANIA DEWI

SMAN 1 RANCAEKEK

Kamis, 26 Agustus 2021

Dari Mana Ide Menulis

Dari Mana Ide Menulis



Malam ini terasa banget lelah dan cape tapi masih bisa semangat untuk berpikir tak terasa jam sudah menujukan jam 19.00. Berusaha untuk tetap semangat sambil rebahan untuk ikut kegiatan belajar menulis di PGRI.
Alhamdulilah  malam ini pas di buka di grup 19 dan 20 yang menjadi narasumber om jay Sekjen PGRI yang saya kenal dari tahun 2013, sedikit cerita om jay orang yang bijak sana yang selalu memotivasi untuk terus menulis dan membuat karya.

Kegiatan Pelatihan belajar menulis tetap harus berjalan, dengan narasumber Bapak Wijaya Kusuma dan materinya  Dari mana Ide Menulis Datang. Om Jay, panggilan akrab Bapak Wijaya Kusuma, S. Pd. M. Pd., Lahir di Jakarta, 28 Oktober 1972. Menyelesaikan Pendidikan S1 di IKIP Jakarta pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (1990-1994). Telah menyelesaikan pendidikan S2 pada program Studi Teknologi Pendidikan (TP) Pascasarjana UNJ (2007-2009) dan mulai tahun 2014 telah melanjutkan pendidikan S3 Program studi Teknologi pendidikan Pendidikan Pascasarjana UNJ. Semoga cepat selesai dan mendapatkan gelar doktor pendidikan tahun 2021 ini.

Tulisan itu tidak harus langsung bagus. Tuangkan saja, apa yang mengalir dalam benak tanpa harus mengecek benar dan tidaknya ketikan yang dibuat. Awalnya mungkin tak mulus atau salah ketik (typo). Anda tak perlu bikin risau. 

Munculnya gagasan atau ide bagi seorang penulis, merupakan momen penting. Karenanya, begitu muncul gagasan, sebaiknya segera mengikatnya dengan menuangkannya dalam sebuah tulisan. Jangan menundanya! Anda tak harus melakukanya  di depan Lepi, namun  bisa juga menuliskanya di gadget lewat aplikasi terkait.
Mengikat  gagasan dengan menuliskannya, lebih penting ketimbang merapikan tulisan, hal mana anda bisa melakukannya belakangan. Biarkan saja alur mengalir sesuai gagasan yang mucul pada benak. Seorang guru kepenulisan pernah mengatakan,  mulailah dari yang  mudah lalu sempurnakan.

Bila gagasan telah tertuang untuk sebuah tema  atau sub tema, maka bisa menjeda atau mengakhirinya. Tutup Gadget atau Lepi itu, anda bisa melakukan kegiatan lain. Buka  lagi esoknya untuk melakukan editing. Saat itu anda seakan berperan sebagai editor bagi orang lain. Tentunya akan lebih objektif.

Semakin sering kita menulis, maka akan lebih mudah mengalir gagasan. Meminjam istilah seorang guru kepenulisan, salah satu tips menulis sukses adalah membentuk habit atau pembiasaan. Menulis merupakan ketrampilan. Akan menjadi mudah bila dibiasakan.

Menulis Untuk Publikasi

Bagaimanakah cara agar karya tulisan bisa tayang di media sosial semacam website? Jawabnya juga jelas, yaitu dengan melakukan publikasi. Publikasi bisa di mana saja, sesuai keperluan dan kegunaan dari tulisan itu. Artikel atau tulisan bisa kita memposting pada Blog pribadi atau akun medsos pribadi, semacam facebook. Di media ini memungkinkan orang lain untuk mengaksesnya.

Kita bisa mempublikasikan artikel pada  media masa cetak, misalnya majalah. Mendapatkan alamat redaksi dari majalah tersebut, saat ini tidakkah sulit dimana informasi lewat internet seakan tanpa batas

Beberapa web site dan media online menawarkan peluang untuk menayangkan artikel atau karya tulisan dengan kompensasi tertentu. Artinya, dengan menerbitkan artikelnya, penulis  berhak mendapatkan upah. Kompensasi berupa uang ini bisa bergantung pada jumlah artikel terbit, misalnya sekian rupiah untuk satu artikel  yang terbit di sebuah majalah. Atau kompensasi akan diberikan per view, dimana semakin banyak yang membuka artikel itu, semakin banyak kompensasi yang didapat.

Semoga tulisanku banyak yang baca dan    berguna bagi mereka memelihatanya



Gelombang :19 dan 20
Tema :Dari mana Ide Menulos 
Narasumber :Wijaya Kusumah MPd 
Moderator :Ibu maesaroh
Nia kania dewi 
Sman 1 rancaekek

'

Senin, 23 Agustus 2021

Teknik Promosi Buku

Teknik Promosi Buku


Alhamdulilah malam ini masih bisa mengikuti pelatihan belajar menulis PGRI yang mana untuk di pertemuan yang ke-19 ini Alhamdulillah masih bisa bertahan walau ini benar-benar sangat berat masa-masa yang sangat kritis di mana sebagian peserta yang mulai berguguran, Tetapi walaupun saya banyak kesibukan tapi masih bisa menulis. 

Saya berharap di pembelajaran menulis gelombang 20 di pertemuan ke-19 Ini, saya ingini mengeluarkan buku single dari tiap pertemuan-pertemuan untuk dijadikan sebuah buku mudah-mudahan ini merupakan pembelajaran buat saya dan untuk memotivasi saya terus menulis setiap hari seperti Om Jay. Yang mana saat-saat yang ditunggu-tunggu untuk mendapatkan mahkotanya dan buku Solo karya sendiri.

Mudah-mudahan dengan mengikuti pembelajaran menulis di PGRI saya bisa memanfaatkan potensi saya untuk terus belajar menulis, menaklukkan Ribuan Orang belum tentu disebut sebagai pemenang tetapi mempunyai mengalahkan diri sendiri itu yang disebut menaklukkan Gemilang.

Untuk malam ini sebagai moderator adalah ibu Kanjeng. Di sini ini Ibu Kanjeng memberi salam untuk malam ini seperti biasa menemani narasumber hebat yang akan berbagi ilmu menulis sekaligus mengajak bapak dan ibu menjadi penulis yang handal.



Narasumber malam ini memperkenalkan diri, Para peserta yang hebat dan luar biasa, Saya mengucapkan terima kasih kepada Om Jay dan panitia yang sudah berkenan mengundang saya untuk belajar bersama Bapak Ibu tentang straregi promosi buku. Terima kasih juga untuk Moderator yang luar biasa.

Mohon izin Saya memperkenalkan diri, nama saya Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada. Boleh dibilang, ini adalah buku solo saya yang pertama. Sebelumnya menulis beberapa buku antologi. Alhamdulillah, buku ini baru cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, saya menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang. 

Buku saya tentang menulis adalah UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z. Saya sarankan Bapak Ibu untuk memiliki buku ini, karena ada 150an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI.

Selain itu, buku terbaru saya adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. 

Saya akan share malam ini tentang Strategi Pemasaran Buku, yang saya ambil dari buku saya UKTUB: Panduan Menulis buku dalam 180 hari.


https://www.youtube.com/watch?v=lZhAixv86wA



 STRATEGI PEMASARAN BUKU

Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distribution (Distribusi), dan Promotion (Promosi). 

Sebelum kita bahas empat strategi di atas, yang perlu kita lakukan bahkan sebelum menulis adalah menentukan target audiens atau pembaca kita siapa. Karena strategi untuk anak-anak tentu saja berbeda dengan strategi untuk remaja, demikian juga untuk orang tua. 

Mari kita bahas satu persatu.

STRATEGI PRODUK.

Ini sebenarnya lebih banyak menjadi tanggung jawab penerbit. Kita sebagai penulis lebih banyak memberikan masukan kepada penerbit siapa target pembaca kita dana pa kebutuhan mereka terhadap buku kita. 

Dengan demikian, konsep buku yang akan diterbitkan nanti menyesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens. 

STRATEGI HARGA. 

Menentukan harga buku juga biasanya menjadi tanggung jawab penerbit. Pada dasarnya penentuan harga buku, ada dua strategi. Pertama, adalah harga buku secara umum. Dan Kedua adalah buku dijual dengan harga premium (lebih mahal dibandingkan buku biasa).

Harga buku bisa dijual lebih mahal jika mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan buku-buku yang lain. Misalnya hard cover, ditambah bonus-bonus (voucher seminar, workshop, dan lain-lain)

STRATEGI DISTRIBUSI

Distribusi secara umum dibagi menjadi dua: distribusi tradisional dan distribusi non tradisional. Distribusi tradisional adalah melalui toko-toko buku, baik toko-toko buku jaringan nasional maupun toko buku lokal. 

Sedangkan distribusi non tradisional, di antaranya adalah: 

1. Melalui MLM (Multilevel Marketing)

2. Melalui Penjualan Langsung

3. Melalui Marketplace/e-Commerce (Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dll).

STRATEGI PROMOSI

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 

Pertama, Launching buku. Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 

Kedua, Bedah Buku. Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. 

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. 

Yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya. 

Ketiga, melakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

Keempat, membangun komunitas. Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 

Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup. 

Sesekali seminar melalui Zoom. 

Kelima, membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.80

Keenam, jualan di marketplace. Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

Ketujuh, memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita.  

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku. 

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. 

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Wah penjelasannya luar biasa  dan memacu kita semakin bersemangat menjadi penulis yang produktif dan bisa memasarkan buku dengan sukses. 

Ya aktivitasnya kalau kita sudah punya buku jadi kreatif kreatif lonceng Buku, seminar, wa. ya segala macam yang kita bisa lakukan, lakukan. kita itu kreatif Insyaallah itu orang tertarik pada dasarnya kita ini itu kan menulis kalau tulisan kita itu dari hati itu akan sampai ke hati sendiri sekalian itu 7 hal yang bisa kita lakukan mungkin ada. 

Sebagai catatan penutup. Sekarang ini sebagai seorang penulis, kita kalau bisa memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku.

Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21. 

Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

Alhamdulilah apa yang diberikan malam ini sama Narasumber untuk promosi buku sangat bermanfaat bagi saya  dan bacanya. 

Gelombang :19 dan 20

Pertemuan ke:19

Tema :Teknik Promosi Buku

Moderator : Ibu  Kanjeng

Narasumber:Akbar Zaenudin

Nia Kania Dewi,. ST. M.MPd

SMAN 1 Rancaekek



Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Langkah  Menyusun Buku Secara Sistematis


Untuk malam ini di pertemuan ke 18 Ibu kanjeng membuka acara ini yang mana malam ini kita akan belajar bareng dengan narasumber hebat dari Tanah Toraja beliau Bang Rhoma. Sebelum acara dimulai berdoa dulu sejenak agar waktu tenaga dan pikiran yang kita curahkan malam ini bermanfaat dan full Barokah. 
kita yang dikenal dengan bang Roma yang nama aslinya adalah Bang Yulius Roma Patandean, S.Pd. Sebagai narasumber Bang Roma memberi  *Semangat menulis*. Terima kasih buat kesempatan yang mulia ini untuk berbagi dengan sahabat-sahabat penulis hebat di Grup Belajar Menulis PGRI binaan Omjay. Dan ini adalah biodata saya (bang Roma)  setelah selesai menjelaskan tema malam ini mengenai Langkah  Menyusun Buku Secara Sistematis ada sesi  tanya jawab

https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.

Bang roma selain dia memberikan blog untuk perkenalan pertama dan dia juga memperkenalkan channel youtube 

 https://www.youtube.com/c/RomaPatandean

Bang Roma  yakin bahwa  para sahabat penulis telah menyiapkan rancangan bangunan bukunya setelah beberapa pertemuan. Baik berupa rancangan naskah resume materi maupun rancangan naskah buku solo. Oleh karenanya, malam ini Bang Roma akan berbagi pengalaman dalam *Menyusun Buku Secara Sistematis* sesuai yang saya lakukan selama ini.

Sebelum menyusun naskahnya untuk diterbitkan, saya menitip pesan:

*Yakinlah dengan kualitas naskah buku yang telah disiapkan* 

*Bagaimana pun sederhananya naskah tulisan kita, ia akan memiliki tempat tersendiri di hati pembacanya*

*Hindari rasa minder, bahwa naskahnya tidak baik. Pegang prinsip, naskah buku yang ada sangat baik untuk diterbitkan*

Dengan demikian, akan ada rasa percaya diri dan kepuasan dalam melakukan pengeditan dan penyusunan naskah buku yang sistematis.

Selanjutnya, saya akan berbagi tutorial cara *Menyusun Buku Secara Sistematis* versi Yulius Roma Patandean. 

Silahkan disimak pada video-video berikut.

 https://youtu.be/jXPr59aWJSc

 https://youtu.be/eePQwyHAcjw

Bagi para sahabat yang tertarik menerbitkan buku di Penerbit ANDI, sebaiknya naskah buku dibuatkan indeks. Nah. ini cara yang saya pakai.

https://youtu.be/mS8bfNZT-rA

Langkah-langkahnya sudah saya bagikan, sekali lagi menurut versi Yulius Roma Patandean ya.... Agar, terbiasa dengan penyusunan naskah sistematis ini, maka saya menitip untuk CLBK. Bukan *Cinta Lama Bersemi Kembali* Tetapi,*Coba Lakukan Biasakan* dan *Konsisten.*

Memulai sesuatu tentunya tidak mudah. Sama halnya dalam mengumpulkan percikan-percikan naskah buku, demikian pula dalam mengedit dan menyatukan percikan naskah kita.

Biarkan saja percikannya menyebar sana-sini di laptop, ketika dinikmati penyusunannya akan menghasilkan karya yang luar biasa.

Keren narasumber kita ini Ingat bang Roma, ingat  CLBK motivasi yang paling keren,  Katanya sih kesayangannya Prof Eko dia menulis buku sekaligus gulik YouTube.

Sangat senang melihatnya punya kemampuan dan bakat menulis suatu anugerah yang paling luar biasa untuk kesempatan ini orang yang bisa seperti ini ada kata pepatah Om Jay bilang, Menaklukan ribuan orang belum tentu disebut sebagai pemenang. Tapi mampu mengalahkan diri sendiri itulah yang disebut penakluk gemilang.

Mungkin bisa berbagi sedikit, trik yang digunakan supaya bisa cepat selesai dalam.mewujudkan 1 buku yang menjadi tantangan.trik saya adalah fokus. Jika target saya menerbitkan buku minggu depan, maka minggu ini harus tuntas. Saya masih memegang titipan tips dari Prof. Eko, yakni maksimal menulis di akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu.Serta maksimalkan kemampuan yang dimiliki, pantang mundur jika naskah tidak terbit. Naskah terbit memberi kebahagiaan tidak ternilai untuk sejarah hidup kita.

Jujur, saya tidak pakai sub judul. Strategi saya adalah menulis naskah sebanyak-banyaknya. Judul dan sub judul kemudian saya rancang belakangan 

Mengapa saya memilih strategi itu? Karena pikiran saya seolah terbatasi jika saya siapkan judul terlebih dahulu. Urutan BAB dan sub judul baru saya sesuaikan ketikan melakukan proses pengeditan.

Satu lagi, biasakan koleksi foto lewat kamera handphone. Karena itu adalah salah satu master in.

Sebagai guru, apalagi masa pandemi, pekerjaan tiada habisnya. Konsistensi saya pelihara dengan menyiapkan hari khusus untuk menulis, fokus di hari Minggu untuk menyatukan percikan tulisan, jika kepepet waktu untuk penyelesaian naskah , maka saya mengedit, menambah dan melengkapi naskah setiap malam. Sejak saya mengikuti pelatihan ini, jam tidur saya paling cepat jam 11 malam Waktu Indonesia Tengah. 

Apa kendala  yang bang Roma temui dalam proses menulis hingga jadi buku dan apa solusinya?Kendala utama adalah.. *Manajemen Waktu*. Solusinya adalah *memisahkan waktu antara bekerja, kegiatan masyarakat dan kuliah*. *Jangan pernah menunda untuk menuliskan ide untuk naskah buku jika sudah muncul di pikiran.* *Minimal simpan di handphone.* 

Apa kendala  yang bang Roma temui dalam proses menulis hingga jadi buku dan apa solusinya?*Kendala utama adalah *Manajemen Waktu*. Solusinya adalah *memisahkan waktu antara bekerja, kegiatan masyarakat dan kuliah*. *Jangan pernah menunda untuk menuliskan ide untuk naskah buku jika sudah muncul di pikiran.* *Minimal simpan di handphone.* 

Sangat  menginspirasi para peserta malam ini. 

 Lebih mudah mana menulis buku non fiksi atau fiksi? Versi  yang lebih mudah menulis non fiksi.

*1**Keduanya masih saya jalankan sampai sekarang*. Oya satu prinsip yang saya pegang adalah *Jangan menulis karena kebutuhan naik pangkat* (bagi guru PNS), jika ini dipegang tentu motivasi dan niat menulisnya kurang power. Terkait Channel YouTube, sebenarnya *YouTube saya buat untuk melayani siswa-siswa saya belajar secara tunda selama program belajar dari rumah. Dan kondisi ini masih berlangsung sampai sekarang. Hampir semua tatap muka pembelajaran saya, tersimpan di YouTube sejak tahun lalu hingga hari ini. Saya tidak peduli berapa subscribernya dan viewernya, niat saya hanya menyediakan sarana belajar untuk siswa yang saya ajar sebagai respon atas permintaan mereka, bahwa selama PJJ mereka butuh penjelasan gurunya.* Mungkin YouTube kasihan sama saya sehingga diberi label monetisasi. 

*Jujur keduanya tidak akan saya lepaskan. Menulis buku telah mendewasakan pikiran saya dan YouTube sebagai sarana berbagi ke siswa saya. Jadi keduanya adalah satu kesatuan.*

*Dalam menulis latar belakang sebuah buku, apakah lazim jika diawali dengan kalimat tanya ( pertanyaan retorikal)?Why not? Tentu bisa. Justru ini bisa menggelitik pembaca. Bagi saya, itu adalah sebuah kekhasan dan karakteristik seorang penulis. Menawarkan sebuah hal yang baru tentunya memuaskan pembaca.*

 *Untuk menulis buku non fiksi, saran saya minimal 5 BAB.* Seperti yang kita ketahui standar penerbitan buku adalah 40 halaman versi UNESCO, kertas A5, ukuran font 12, Times New Roman. 5 BAB dengan masing-masing 20 halaman isi akan menghasilkan satu buku dengan ketebalan isi 100 lembar. Dan sebaiknya buku tidak terlalu tipis agar ikut juga memuaskan penerbit. Ibu Kanjeng, pak Mukminin dan pak Brian tahu banyak masalah ini. 

Selain menulis kelengkapan buku secara sistematis, apa keuntungan lain dari menyusun naskah buku secara otomatis tersebut.

Sebenarnya tergantung kebiasaan menulis saja. Namun, dari pengalaman pribadi, dengan membuat otomatis, *jauh menghemat waktu*, terutama jika memindahkan bagian naskah dari satu bab ke bab lainnya. 

Membuat otomatis juga sebenarnya turut membantu bagian penerbit, karena naskah kita rapi mulai dari lembaran pertama hingga bagian Sinopsis.

Saya dalam menulis. Selebihnya, miliki sebuah motivasi bahwa saya harus menerbitkan naskah buku melalui tetesankeringat saya, biarkan emosi itu tercampur dalam buku perdana yang akan diterbitkan. Pada buku perdana akan ada rasa capek, galau, pusing, kecewa dan niat untuk menyerah. Pastikan naskah buku perdana terbit. Cukup di penerbit Indie. Selanjutnya, rasakan sensasinya, bahwa Anda sudah mencatatkan nama pada keabadian (menguti pak haji Thamrin Dahlan ). Terkait jumlah naskah yang saya terbitkan, mungkin ada hubungannya dengan masa pandemi. Kurangnya kegiatan tatap muka di kelas memberi saya kebiasaan baru.

Dari hati yang paling dalam, saya memilih non fiksi. Buku non fiksi mudah ditulis. Sumbernya tak terbatas, tanpa melalui dunia khayalan. dari aktifitas mengajar bisa dibukukan, pengalaman jalan-jalan, kuliner hingga memoar. 

Terkait Sinopsis, isinya adalah ringkasan buku, dan kepada siapa pembaca buku itu ditujukan, apakah masyarakat umum atau terbatas ke kalangan tertentu seperti mahasiswa, guru, dosen, dll. 

Jadi, menulislah dengan niat yang mulia bahwa harus ada jejak literasi yang ditinggalkan sebelum sang pencipta memanggil. Tidak ada kecewa dalam menulis, namun sesungguhnya yang ada adalah kepuasan bathin. Jangan pernah berhenti menulis. Menulislah selagi mampu. 

Gelombang :19 dan 20

Pertemuan ke:18

Tema :Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Moderator : Ibu  Kanjeng

Narasumber:Yulius Roma Patendean.S.Pd

Nia Kania Dewi,. ST. M.MPd

SMAN 1 Rancaekek


Kamis, 19 Agustus 2021

Konsep Buku Non Fiksi

 Konsep Buku Non Fiksi

Satu hari setelah kemerdekaan Republik Indonesia tepatnya malam ini ini saya mengikuti kegiatan latihan pembelajaran menulis di PGRI. 

Seperti biasa Mr Bam's membuka acara pelatihan menulis di mana Mr Bam's disini sebagai Moderator. Tak lupa sebelum memulai kegiatan memulai berdoa biar lancar dalam belajar menulis. Paling senang misal Mr. Bam's sebagai Moderator karena ada kata-kata yang sangat menarik di sini kebetulan di pertemuan kali ini. Bagi yang belum memberikan senyuman terbaik untuk seisi rumah, silahkan berikan senyuman agar semangat menggelora dalam diri serta orang-orang terkasih di sekeliling kita. 😁.    Siapkan minuman hangat juga cemilan yang membuat kita semakin rileks dimalam ini.

Setelah itu Moderator memperkenalkan Narasumber kita yang di biasa di panggil dengan ibu Lin yang nama aslinya adalah Ibu Musiin,.MPd

Narasumber kita akan memaparkan materi Mengenai Konsep Buku non Fiksi. Yang sebelumnya menyapa kepada para penulis hebat kelas menulis pelatihan pembelajaran menulis PGRI dan mengambil tema Konsep buku non fiksi. Gelombang 19 dan 20 ini di pertemuan ke-17 saya berkesempatan untuk memaparkan materi yang sampaikan hari ini Nah sedikit pengalaman dari saya bahwa saya adalah alumni gelombang ke-8 yang juga mendapatkan kesempatan sekaligus tantangan menulis yang diberikan Prof Eko. Kami bersembilan telah berhasil melakukan menulis  Prof Eko dan buku kami telah berhasil dipajang di toko buku Gramedia secara online maupun offline. Buku karya saya berjudul Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi.

Saya telah berhasil mengalahkan ketakutan dari diri saya sendiri. Ketakutan itu merendahkan potensi saya untuk menulis.

Saya yakin Bapak Ibu pasti juga mampu menjadi PEMENANG  DENGAN MENERBITKAN TIDAK HANYA 1 buku namun puluhan buku.

Ketakutan  yang saya rasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:

Takut tidak ada yang membaca.

Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.

Merasa karya orang lain lebih bagus. 

Ketakutan itu yang sering kali membuat saya konyol dengan hanya duduk berjam-jam di depan laptop, namun tidak menulis apapun.

Akhirnya saya singgah di Kelas menulis Om Jay dan bertemu dengan banyak penulis pemula dan pemateri hebat, salah satunya adalah Prof Eko. Dan cahaya untuk berkarya berasal dari diri saya sendiri. Saya yang minder untuk menulis, menjadi berani untuk menulis. Kegiatan menulis ternyata sangat menyenangkan. Bapak ibu jangan sampai menjadikan kegiatan menulis, sebagai contoh menulis resume kelas Om Jay menjadi sebuah mimpi buruk.

Prof. Eko saya ibaratkan sebagai seorang Master  Chef  yang memberi kita banyak pilihan bahan masakan yang bisa kita olah menjadi berbagai jenis hidangan. Pilihannya ada pada diri masing-masing peserta. Bahan masakan yang disediakan Prof Eko, bisa kita peroleh di Prof EKOJI Channel.  Seperti yang disampaikan Prof Eko, Bapak Ibu bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita,  atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan. Saya memiliki buku, Bapak Ibu juga memiliki buku, NAMUN buku tersebut MASIH belum lahir.

Ini dia pertanyaan yang sangat menusuk hati kita "IS THERE A BOOK INSIDE YOU?"

Dan Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula, judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya.

Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis  mengukir perjalanan  hidup kita. Jadi,  semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak.  Atau hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan atau cerita kepada anak cucu saja, yang tidak meninggalkan jejak keabadian.

Menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS

Mengapa ingin menjadi penulis Apa alasannya sebagai berikut:

Mewariskan ilmu lewat buku.

Ingin punya buku karya sendiri yang bisa dipajang di toko buku online maupun offline

Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.

Kutipan terkenal dari Imam  Ghazali dan Pramoedya Ananta Toer menjadi penguat mengapa saya ingin menjadi penulis.


Keinginan kuat  ternyata mengantarkan ke hukum tarik menarik di alam semesta ini. Hukum Tarik-Menarik dalam rahasia alam ini mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan.  Pikiran menjadi penulis mengantarkan saya mengikuti kelas-kelas menulis (salah satunya kelas Om Jay dan  tantangan menulis selama 1 minggu bersama Prof. Eko.

penulis hebat,malam ini kita membahas buku nonfiksi. Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) 

             Contoh: Buku Pelajaran

Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.

             Contoh: Buku Panduan

Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

Pola yang saya pakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster.

Proses penulisan buku terdiri dari 5  langkah, yakni

Pratulis

Menulis Draf

Merevisi Draf

Menyunting Naskah

Menerbitkan

 Langkah Pertama

Pratulis

Menentukan tema

Menemukan ide

Merencanakan jenis tulisan

Mengumpulkan bahan tulisan

Bertukar pikiran

Menyusun daftar

Meriset

Membuat Mind Mapping

Menyusun kerangka

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya 

Pengalaman pribadi

Pengalaman orang lain

Berita di media massa

StatusFacebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

Imajinasi

Mengamati lingkungan

Perenungan

Membaca buku

Semua hal bisa menjadi ide tulisan kita. Sekarang kembali ke buku yang saya tulis. Tema yang saya angkat di buku saya adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020

Menulis tentang literasi digital. Referensi berasal dari data dan fakta yang saya peroleh dari literasi di internet. 

Referensi terdiri  dari :

Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ; 

Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ;

Penemuan yang telah didapatkan.

Pemikiran yang telah direnungkan

  

Tahap berikutnya membuat kerangka. Kerangka ini saya ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia

A. Pembagian Generasi Pengguna Internet

B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet

BAB 2 Media Sosial

A. Media Sosial

B. UU ITE

C. Kejahatan di Media Sosial

BAB 3 Literasi Digital

A. Pengertian

B. Elemen

C. Pengembangan

D. Kerangka Literasi Digital

E. Level Kompetensi Literasi Digital

F. Manfaat

G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi

H. Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

A. Keluarga

B. Sekolah

C. Masyarakat

BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62

A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia

B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia

C. Membangun Digital Mindset Warganet 

Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasehat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau 

(https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be)

Beliau juga akan memberikan materi kepada Bapak Ibu dan langkah beliau sangat mujarab

Dengan mengikuti langkah beliau, tulisan kita menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis.

Menurut beliau ada 5 langkah yang harus dikerjakan antara lain:

Langkah Pertama

Berikut ini adalah anatomi sebuah buku non-fiksi.

  Anotomi Buku

Halaman Judul

Halaman Persembahan (OPSIONAL)

Halaman Daftar Isi

Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

Halaman Prakata

Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

Bagian /Bab

Halaman Lampiran (OPSIONAL)

Halaman Glosarium

Halaman Daftar Pustaka

Halaman Indeks

Halaman Tentang Penulis

Jadi kalau mau mengikuti ujian sertifikasi penulis buku anatomi buku itu ada, Halo memang harus menggunakan jalur potofolio, buku yang ditulis pasti akan dilihat anatomi bukunya.

 Langkah kedua

Menulis Draf

Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas

Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

Langkah ketiga

Merevisi Draf

Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian

Memeriksa gambaran besar dari naskah.

Langkah keempat 

Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)

Ejaan

Tata bahasa

Diksi

Data dan fakta

Legalitas dan norma

KBBI online sangat membantu penulis dalam menyunting naskah.

Langkah kelima

MENERBITKAN.

Bagaimana dengan hambatan-hambatan dalam menulis? Pasti melewati jalan mulus tidak berlobang pasti mengantuk. Jadi ya harus bertemu dengan aral dan rintangan.

Hambatan-hambatan dalam menulis 

Hambatan waktu

Hambatan kreativitas

Hambatan teknis

Hambatan tujuan

Hambatan psikologis

Bagaimana cara mengatasinya?

Banyak membaca

Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.

Disiplin menulis setiap hari.

Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak)

Diawali dengan anne-marie menggunakan Google Trend untuk menulis sesuatu yang dekat dengan kita yang kita kuasai dan kita cintai titik untuk yang kita cintai pasti kita mau melakukan apa saja.(Bu lin)

Dengan cara kita banyak mencari inspirasi di lingkungan untuk mendapatkan ide dan kekreatifitasan kita untuk menulis atau dengan literasi dan sering juga menulis untuk membangkitkan rasa percaya diri dalam menulis. Dengan menggunakan Google Trend kita dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk mereka apa saja yang dicari orang, untuk dasar penulisan bagi seorang penulis. 

Sesi tanya jawab

Menjadikan menulis sebagai keterampilan seperti pemateri,  apa langkah awal pemateri agar tulisan menginspirasi pembaca?

Jawab 

Seperti saya sampaikan di materi saya, berapa ratus purnama telah kita lalui, duka dan tawa telah mewarnai kehidupan kita. Seandainya kita menulis sejak kecil dan semua hal yang menginspirasi kita tulskan, berapa puluh buku yang diterbitkan.Dengan menulis sesuatu yang dekat dengan kita, yang kita kuasai dan kita cintai. Untuk yang kita cintai, pasti kita mau melakukan apa saja. Jadi ingat dengan ketika kita di bangku sekolah dan kita disuruh mengarang dengan tema yang telah ditentukan oleh guru kita. Saya yakin semua pernah mengalami itu, dan kita bisa menebak hasilnya kurang bagus dan kita sangat terpaksa melakukan itu. Untung sekarang kita di era Merdeka Belajar, semoga hal seperti itu tidak terulang kembali untuk peserta didik kita. Jadi kita bisa mengambil sesuatu yang merupakan pengalaman terbaik kita ataupun orang-orang di sekitar kita menjadi tulisan yang menginspirasi. Tahun lalu saya bersama-sama peserta didik saya menulis sebuah antologi dengan judul Selaksa Hikmah Dari Tarokan. Mereka menulis berdasar pengalaman mereka sehari-hari, dengan  orang-orang sederhana, namun hasilnya luar biasa.

Bagaimana cara ibu membagi waktu antara mengajar, bekerja sosial,  berbisnis dan menulis.?

Jawab

Iibaratnya adalah seorang konduktor. musik, seperti mas Adi MS. Kita akan merasakan sesuatu itu enak didengar atau sumbang karena sudah terbiasa dan bergelut dengan hal tersebut setiap hari. Semakin kita sibuk dan banyak kegiatan, kita akan sangat menghargai waktu kita dan berusaha agar iramanya enak didengar dan harmoni. Pembagian waktu tergantung diri kita, kitalah manager atas diri kita. Saya yakin dengan menjadi penulis, kita akan semakin bijaksana membagi waktu.

Bagaimana cara menuangkan tema yang dipilih menjadi judul yang menarik sekaligus trend tinggi?

Jawab

Bapak Joko Irawan, Direktur Penrbit Andi mengatakan sebelum menulis kita harus melihat trend yang terjadi di masyarakat. Aplikasi yang bisa digunakan untuk melihat fenomena tersebut adalah dengan menggunakan Google Trends.

Google Trends menggunakan kecerdasan buatan untuk merekam apa saja yang dicari orang melalui Google, apa saja yang diberitakan di Google. Hasil analisis di Google Trends bisa menjadi dasar untuk menulis.

https://trends.google.co.id/trends/?geo=ID

Trik menuangkan tema/judul ke dalam kerangka /draf yang sesuai alur,sehingga tidak keluar dari tema

Trik menuangkan tema/judul ke dalam kerangka /draf yang sesuai alur,sehingga tidak keluar dari tema adalah dengan langkah-langkah yang saya sampaikan di Pratulis.

Menentukan tema

Menemukan ide

Merencanakan jenis tulisan

Mengumpulkan bahan tulisan

Bertukar pikiran

Menyusun daftar

Meriset

Membuat Mind Mapping

Menyusun kerangka

Apakah tulisan nonfiksi sama dengan tulisan hasil penelitian

Jawab

Betikut ini jenis tulisan nonfiksi

Otobiografi.

Esai.

Opini.

Memoar.

Junal.

Biografi.

Buku pedoman.

Karya tulis ilmiah (skripsi, tesis, disertasi)

Hasil penelitian merupakan salah satu tulisan nonfiksi.

Apa sih keistimewaan dari buku non fiksi, dan mengapa buku non fiksi tampaknya lebih di sukai oleh khalayak pada masa pandemic covid 19 ini.

Jawab

Buku non fiksi adalah karya yang berdasarkan data dan fakta.

Di masa pandemi ini jika kita masuk ke Google Trends dan memasukkan kata kunci vaksin, hasilnya seperti ini. Hal ini bisa dilihat, bahwa trend tentang vaksin cenderung meningkat. Di masa pandemi seperti ini, yang dicari oang adalah informasi yang berdasrkan data dan fakta. Orang semakin pandai dalam berliterasi digital. Tulisan-tulisan non fiksi cenderung lebih disukai saat in, karena di tengah berita hoax, berita yang simpang siur, orang percaya jika itu ada dat dan fakta.

Motivasi terbesar yg kemudian ngalahkan rasa takut, juga rasa malu ditambah rasa malas 😃  Dan bagaimana caranya melawan hawa negatif itu.

Jawab 

Motivasi terbesar ada di dalam diri kita, dan itu tidak bisa dikondisikan oleh orang lain. Jawabannya ada di dalam diri kita.

Saya kira yang ikut Kelas Menulis Om Jay ini sudah melangkah ke jenjang lebih tinggi, berani mengalahkan rasa malas, rasa takut dan juga malu. Bapak Ibu sekarang sudah memiliki blog yang menampung tulisan Bapak Ibu dan tiap hari sudah siap dibaca orang. Ini berarti sudah tidak takut, tidak malas dan tidak malu. Hebat kan!

Dengan group Wa tanpa tatap muka kita sudah mengalahkan musuh diri kita sendiri. Ayo bangkit kaum rebahan dan mulai menghasllkan karya. Kalau tidak sekarang kapan lagi. Semangat💪

Bagaimana kita menerbitkan buku dari skripsi atau tesis kita namun supaya termasuk buku yang lagi trandnya naik ?

Untuk thesis atau skripsi tidak bisa diterbitkan jika masih berupa thesis atau skripsi. Ini harus kita ganti formatnya dengan cara mengubah menjadi best practice, artinya hal-hal terbaik apa yang ada di dalam penelitian tersebut dan sejalan dengan yang lagi dicari orang untuk saat ini. Misal, penelitian tentang efektivitas pembelajaran online, ini akan menjadi buku yang menarik dan dicari banyak pengajar jika berjudul Inspirasi Kelas Virtual. Buku yang berisi trik dan tips maupu panduan sangat disukai orang.

Adakah buku yang merupakan gabungan non fiksi dan fiksi ? Apakah struktur penulisan sama dgn yg dijelaskan ? Gabungan fiksi dan nonfiksi misalkan komik pembelajaran. 

Datanya nonfiksi, namun disajikan secara fiksi supaya menarik untuk dipelajari.

1. Boleh kah kata pengantar dibuatkan oleh kepala sekolah tempat kita mengajar

2. Untuk penulisan biodata penulis untuk penulisan standar itu berapa kata yang harus di tuliskan,terimakasih sebelumnya.

Perbedaan kata pengantar dan prakata. Kata pengantar ditulis oleh orang lain, sedangkan prakata ditulis penulis itu sendiri. Kepala sekolah bisa menuliskan kata pengantar untuk buku Ibu. Sedangkan  biodata penulis biasanya 1 halaman.

kesempatan menulis ini adalah luar biasa. TAKE IT OR LEAVE IT.

Semoga apa yang disampaikan malam ini, menjadi penyemangat untuk mewujudkan cita-cita sebagai penulis. 

Keabadian sepanjang zaman adalah karya yang bisa dirasakan walau kita sudah tiada. DIALAH BUKU.

Terima kasih atas kesempatan yang luar biasa ini. Saya mohon maaf jika ada tutur kata yang kurang berkenan. 

Salam sehat. 

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 



Gelombang :19 dan 20

Tema : Konsep Buku Non Fiksi

Narasumber : Musiin,.MPd

Moderator :Mr Bam's

Hj.Nia Kania Dewi,. ST. M. MPd

SMAN 1 RANCAEKEK


Selasa, 17 Agustus 2021

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan



Tidak terasa  Pelatihan Belajar Menulis di PGRI sudah pertemuan ke 15 yang mana hari ini jumat tanggal  13 agustus 2021. Jam 19.00 sampai jam 21.00.Walau pun banyak tugas meluangkan waktu untuk terus menulis resume tetap semangat ingin merahi cita cita menulis buku. 


kata-kata pembuka dari bu Maesaroh sang Blogger Milleneal menyemangati peserta siapkan semangat, singsingkan  dengan bajunya,gerakkan jari serta tuangkan  ide-ide menarik. Menulislah untuk memerdekakan pikiran, se-meredekanya 17 agustus sebagai hari kemerdekaan. 


Sekali gus pembukaan untuk latihan belajar menulis di PGRI, Ibu Maesaroh sang blogger milenial sekaligus membuka dan menjadi Moderator. Yang mana Ibu Maesaroh menyebutkan tema malam ini adalah Proofreading Sebelum Penerbitan Tulisan. 

Tema malam ini adalah "Proofreading sebelum terbitkan tulisan disampaikan oleh pak Susanto,S,Pd sebagai Narasumber  yang lebih akrab dipanggil Pak De beliau akan memandu Bagaimana bisa terpublikasi dengan baik tanpa ada kesalahan dalam menulis atau yang dikenal dengan" typo", kesalahan ejaan ataupun tanda baca. 


Dengan tema "Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan" pelatihan ini  akan sampaikan oleh pak Susanto, S,Pd yang lebih akrab dengan panggilan Pak D sebagai narasumbernya. Beliau akan memandu bagaimana tulisan bisa terpublikasi dengan baik tanpa ada kesalahan dalam menulis atau yang di kenal dengan istilah "Typo", kesalahan ejaan atau pun tanda baca.


Narasumber Susanto,S, Pd mempunyai kelebihan, ahli dalam hal editing. Kemahiran beliau ini mengantarkan menjadi seorang editor pada komunitas pelatihan menulis. Narasumber sangat setuju dengan nasehat para pakar menulis,"tulisan saja, jangan pedulikan teknis. Salah tidak apa-apa mumpung ide masih mengalir, jika sudah selesai, barulah kita lakukan editing." Akan tetapi sering terjadi ketika kita menulis, muncul keinginan agar tulisan itu harus sempurna. Sehingga muncul kekhawatiran: nanti tulisan jelek, tidak layak baca, bahwa kesalahan ejaan, kalimat kayak tahi baca, banyak kesalahan ejaan, kalimatnya tidak pas, dan layak untuk diperbaiki.

        

Proofreading


Proofreading atau yang kadang disebut dengan ujian baca adalah membaca ulang sebuah tulisan, dengan tujuan untuk memeriksa apa ada kesalahan dalam tulisan teks atau tulisan disebut. Dan kegiatan ini merupakan kegiatan terakhir yang dilakukan setelah tulisan diselesaikan. 


Pengeditan


Pengeditan merupakan proses yang melibatkan perubahan bisa pada konteks, struktur, serta bahasa. Sedangkan Proofreading hanya berfokus pada kesalahan kecil dan inkonsistensi. 


Perbedaan Proofreading dengan Pengeditan 


Proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan. Jadi, proofreading tidak hanya sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum. Sedangkan editing lebih fokus pada aspek kebahasaan. 

Tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca, melainkan seorang proofreader juga harus memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima Logika dan dipahami pembacanya. Harus mengenali Apakah sebuah kalimat efektif, strukturnya sudah tepat atau belum, sehingga memastikan agar substansi tulisan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Jadi tugas seorang proofreader lagi adalah bagaimana caranya membuat text mudah dipahami pembaca dan tidak hilang dari substansi awal


Seorang blogger ingin menerbitkan tulisan, begitu selesai menulis mungkin karena pengen mempublikasikan langsung kirim. Maka dari itu seorang blogger harus lebih cermat untuk penulisan kata demi kata huruf demi huruf biar tidak terjadi kesalah pahaman atau arti kata.


Ketika menjadi Proofreader, Pak D. Susanato menemukan kasus-kasus sebagai berikut:


  1. Ada tulisan yang sudah bagus, uraian sesuai tema, struktur bahasanya bagus, kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang, tetapi terjadi kesalahan dalam meletakkan tanda koma atau tanda baca lainnya,

  2. Ada  tulisan yang masih "kacau" dari segi struktur, misalnya karena kalimatnya berupa kalimat majemuk yang terdiri dari banyak sekali kalimat tunggal, maka proofreader harus bisa membungkus dan menjadikannya kalimat yang mudah dipahami dengan substansi dan maksud penulis tidak berubah.


Bagaimana kita melakukan Proofreading? 

  1. Cek ejaan, ejaan itu merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit

  2. Pemenggalan kata kata yang merujuk ke KBBI.

  3. Perhatikan judul bab dan penomorannya.

  4. Konsisten nama dan ketentuan.


Seorang blogger ingin menerbitkan tulisan, begitu selesai menulis mungkin karena pengen mempublikasikan langsung kirim. Maka dari itu seorang blogger harus lebih cermat untuk penulisan kata demi kata huruf demi huruf biar tidak terjadi kesalah pahaman atau arti kata.


Kiat mudah dalam pemeriksaan yang biasa dilakukan oleh Pak D. Susanto sebagai berikut:


  1. Lakukan pencarian dengan menekan tombol CTRL secara bersamaan dengan tombol huruf F (CTRL+F).

  2. Ketikkan tanda "," (tanda koma), akan muncul teks highlight dengan warna kuning.

  3. Periksa apakah ada kesalahan atau ada spasi antara kata dengan tanda koma.


Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, postingan blog akan terbebas dari kesalahan pengetikan.


kesalahan dalam penulisan sebagai awalan dan sebagai kata depan perlu juga diperhatikan. Seorang penulis harus membedakan keduanya. JIKA kata Yang mengikuti di Adalah verba ATAU kata kerja, Maka di Ditulis serangkai. Untuk mengujinya, kata itu ada bentuk aktifnya jika diberi imbuhan me- .

Sebagai orang Indonesia yang mencintai Bahasa Indonesia, kita wajib mematuhi aturan yang terdapat di PUEBI, minimal mengetahuinya.




Video berikut ini menjelaskan tentang proses (preview) sebelum tulisan selesai. Jika ada kesalahan, pada draf kita tekan tombol CTRL+F lalu melakukan proses perbaikan tulisan.

 



Contoh proofreading:


Teks awal:


Membuat cerita fiksi memang sedikit berbeda dengan cerita non fiksi. Tetapi cerita non fiksi dapat disampaikan dengan gaya cerita fiksi agar lebih menarik. Tentu tidak bertentangan dengan aturan-aturan penulisan non fiksi yang telah ditentukan, seperti makalah ilmiah, laporan penelitian, dan sejenisnya.


Teks Perbaikan:


Membuat cerita fiksi memang sedikit berbeda dengan cerita nonfiksi. Tetapi, cerita nonfiksi dapat disampaikan dengan gaya cerita fiksi agar lebih menarik. Tentu tidak bertentangan dengan aturan-aturan penulisan karya nonfiksi yang telah ditentukan, seperti makalah ilmiah, laporan penelitian, dan sejenisnya.

Dalam KBBI:

  1. KBBI, non(adv) tidak, bukan: nonaktif;  nonberas, 

  2. tanda koma dipakai sebelum kata  penghubung, seperti tetapi,   melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara). Misalnya: saya ingin membeli kamera, Tetapi uang saya belum cukup titik ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya. Jadi jika dalam melakukan Pro prewedding hendaknya kita menggunakan alat bantu, yaitu: 

  • Puebi daring. 

  • KBBI daring.


Kesimpulan dari kegitan belajar malam ini adalah:


  1. Sebagai penulis kita juga harus berperan sebagai proofreader untuk tulisan kita sendiri.

  2. Kegiatan proofreading menyangkut pemeriksaan kesalahan dalam pengetikan, tata bahasa, dan logika makna dalam kalimat atau pargraf.

  3. Penggunaan kalimat efektif memudahkan pembaca memahami isi tulisan kita.

  4. Gunakan PUEBI dan KBBI sebagai panduan.


Alhamdulilah terimakasih Narasumber, semoga ilmunya yang didapat bermanfaat bagi saya dan bagi yang membaca blogsport saya dan menjadi panduan bagi peserta dalam menyempurnakan tulis sebelum diterbitkan. 


Gelombang 19 dan 20 

Pertemuan :15

Jam :19.00-21.00

Tema:Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Narasumber  : Susanto,S,Pd

Moderator: Maesaroh

Hj.Nia Kania Dewi,.ST. MMPd. 

SMAN 1 RANCAEKEK






        

                


Menulis Autobiografi

  Menulis Autobiografi Alhamdulilah  jumat berkah untuk mengikuti Pelatihan Belajar menulis di PGRI yang mana pertemuan kali ini  di bawakan...