MENULIS PASSION
- Menemukan Ide dan gagasan, Pada tahap ini, penulis melakukan kegiatan penggalian gagasan atau ide. Kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka. Untuk mendapatkan ide , cara efektif yang dapat digunakan adalah melalui brainstorming.
- Meneruskan Tofik, penulis menetapkan untuk apa menulis, genre apa yang dipilih dan siapa sasaran pembacanya. Misalnya, tujuan menulis untuk memberikan informasi yang benar tentang kesehatan. Genrenya tulisan populer. Jika sasarannya adalah orang tua (manula), maka penulis bisa menentukan tulisan misalnya dengan topik “Hidup sehat di usia senja”.
- Menentukan Tujuan penulisan, dengan menetapkan tujuan yang jelas akan membantu penulis memperoleh gambaran tentang persoalan yang akan disampaikan.
- Menentukan Genre, ide, penulis perlu menentukan tujuan menulis, genre yang diikuti serta target segmen pembaca. Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan. Selain itu, kita harus memastikan bahwa tulisan yang kita hasilkan akan marketable.
- Menentukan Pasar,penulis buku benar-benar harus memperhatikan perilaku calon konsumen. Dengan begitu, secara tidak langsung, Anda pun sudah membuat target pembaca yang akan di sasaran. Dan ini tentu menjadi nilai tambah.
- Membuat Outline merupakan bentuk kerangka tulisan. Kerangka tersebut menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis. Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan.
- Mengumpulkan Bahan, Penulis wajib membaca banyak buku dan sumber bacaan lain untuk memperkaya perspektif dan referensi. Selain itu agar semakin banyak ide atau gagasan yang dapat dikembangkan. Apabila sudah menemukan topik, maka bahan bacaan yang dikumpulkan sesuai dengan topik yang sudah ditentukan.
Setiap orang bisa menulis tetapi tidak semua orang mampu menghasilkan sebuah tulisan.
Aneka warna jadi menjadi alasan, mencuri waktu dan kesempatan, sibuk, tak punya waktu. Tak percaya diri, tak tahu cara memulai, adalah sederetan alasan yang sering muncul. Anehnya, kita sadar tetapi rela untuk menjadi kalah. Sehingga kata nanti saja menjadi senjata terakhir.
Padahal, menulis itu adalah kebutuhan baik bagi penulis maupun penikmat tulisan itu. Bisa jadi tulisan kita menjadi jawaban dari permasalahan yang selama ini dialami orang lain.
Penulis pemula sebaiknya lebih fokus pada ketekunan (persistence) dalam proses menulis. Menulis itu harus sabar. Tulislah semampu kita terlebih dahulu. Jangan berfikir harus sempurna, dan jangan terlalu idealis.
Banyak orang memiliki impian menjadi seorang penulis tetapi waktu yang menjadikan alasan atau tidak mengunakan waktu luang. Sehingga impian sulit menemukan mewujudkannya dalam impian nyata, Makanya kalau ingin jadi penulis ikut kegrup penulis dan jangan lepas dari grup penulis.Pastikan menjadwalkan atau mengagendakan untuk menyempatkan diri dalam menulis.
Mulai dari yang dikuasai, mulai dari yang menarik, mulai yang dekat menjadi langkah awal untuk mendobrak alasan itu. Yang terpenting ada kemauan, ke ingin untuk bisa atau mewujudkan tulisan, masalah teknik itu kita bisa pelajari bersama sama.
- Awalan menjadi penulis yang baik, Harus banyak membaca buku buku sebagai bahan referensi dengan membaca apa yang kita akan tulis dan akan menuangkan ide tidak akan canggung lagi untuk menulis.
- Berdiskusi untuk mendapatkan ide baru, sering berdiskusi atau mendengarkan apa yang disampaikan pasti selalu mendapatkan ide tambahan untuk insfirasi menulis.
- Bagaimana menyikapi untuk menciptakan menulis yang baik atau peka terhadap kejadian disekitar kita yang baru terjadi Untuk menjadikan bahan dalam menulis.
- Sebagai penulis harus bergaul dengan baik dan santai dengan orang-orang disekitar atau bisa juga dengan teman dionline, sekarang ini teman dionline banyak yang hebat hebat sebagai penulis, sebagai fasilitator, sebagai narasumber, sebagai penulis blogsport hebat mungkin bisa mencontoh kehebatan mereka biar muncul untuk mendapatkan ide dalam menulis nanti.
Bayangkan jika buku kita best seller kita akan jadi penulis populer, diundang ke berbagai acara, berkesempatan memiliki relasi yang luas, merubah cara berpikir luas dimasyarakat, orientasi materi untuk mendapatkan royalti dari buku kita dapat membantu mencukupi kebutuhan hidup, untuk anak-anak atau untuk membantu orang tua kita. Manfaatnya bisa untuk jangka panjang.
Menulis buku jika dimaknai sebagai amal shaleh yang tidak pernah terputus sepanjang masih dibaca dan mendatangkan manfaat bagi orang lain, maka kita telah menanamkan investasi besar untuk kehidupan akhirat.
Pertemuan ke 1 tanggal 12-07-2021. Jam 19.00 WIB. Tema menjadikan menulis sebagai Passion. Narasumber Dra. Sri Sugiarti, MPd. Moderator Aam Nurhasanah. Gelombang ke 19-20. Nama Hj. Nia Kania Dewi,. ST. M. MPd. SMAN 1 RANCAEKEk
#Salam belajar menulis
#Salam blogsport
#Salam Literasi
Salam kenal Bunda, tulisannya bagus sangat menginspirasi.
BalasHapusMakasih ibu
HapusKeren blognya, muantap tulisannya, saya suka narasinya
BalasHapusMaksih ibu semangatnya. Masih belajar menulis,
HapusKeren Bu 👍👍👍
BalasHapusTerimakasih
HapusTulisan yg membuat rangkuman mudah dicerna. Terima kasih.
BalasHapusBagus bu Nia semangat ya semoga tetap istiqomah
BalasHapusMaksih bunda semangatnya. Mudah mudahan kali ini bisa menulis lagi. Selain buku bahan ajar
HapusMantap Ibu... Semoga saya bisa mengikuti tulisan selancar ibu
BalasHapusPossion atau Passion? Semangat terus bua resumenya ya
BalasHapusYa bu Aam semangat banget antara a dan o mohon dimaafkan
HapusTidak ada yang perlu di maafkan. Bunda tinggal revisi saja. Semangat terus ya
Hapus👍
BalasHapusBagus tulisannya, Bu. Cuma ralat sedikit ya, Bu untuk penulisan judul "passion", bukan "possion". Semangat terus untuk berkarya.
BalasHapusTrimaksih, sudah mengingatkan sudah diperbaiki
HapusSemangat terus dalam belajar. bagus tulisannya
BalasHapus