COMPUTATIONAL THINKING
SEBAGAI KECAKAPAN PENTING ABAD 21
teknologi, sosial, dan lingkungan sedang terjadi secara global
Teknologi
Disrupsi teknologi akan berdampak pada semua sektor
- Penerpan otomatisasi (artificial intellegence big data di semua sektor
- Konwntifitas 5G yang memungkinkan teknologi yang lainya saling berhubungan seprti kendaraan otonomi drones, dll.
- pencetakan 3D(3 printing) smart wearables augmented dan realitas maya (Virtual reality) (AR dan VR), dll.
Sosiakualtural
Perubahan demografi profil sosio-ekonomi dari populasi dunia
- Meningkatkan usia harapan hidup dan usia lama bekerja.
- tumbuhnya migrasi urbanisasi ke ragaman budaya dan kelas menengah.
- meningkatkan tenaga kerja yang terus bergerak (mobile) dan fleksibel
- munculnya kepedulian konsumen terhadap etika, privasi dan kesehatan
Lingkungan
Habisnya bahan bakar fosil kritis air, peubhana. Iklim, permukaan laut naik
- Meningkatkan kebutuhan energi dan air dan berkurangnya sumber data alam.
- meningkatnya perhatian terhadap energi alternatif untuk melawan perubahan iklim.
- upaya berkelanjutan pada isu lingkungan seperti plastik dan limbah nuklir.
Kemampuan memecahkan masalah, kognitif ,dan sosial akan menjadi semakin penting;
kebutuhan keterampilan fisik akan semakin berkurang.
Rangkuman /notat
kemampuan memecahkan masalah, sosial, proses, dan sistem adalah keterampilan yang akan paling dicari sebagai keterampilan inti tempat kerja pada masa mendatang.
kebanyakan pekerjaan akan mengalami perubahan dalam keterampilan.
Skills Saat ini (2018):
1.Analytical thinking and innovation
2.Complex problem-solving
3.Critical thinking and analysis
4.Active learning and learning strategies
5.Creativity, originality and initiative
6.Attention to detail, trustworthiness
7.Emotional intelligence
8.Reasoning, problem-solving and ideation
9.Leadership and social influence
10.Coordination and time management
Word ekonomi forum 2018
Apa yang akan berubah besok?
Pembelajaran aktif, kemampuan belajar, dan kreativitasakan membuat perbedaan dan meningkatkan peringkat keterampilan yang paling banyak diminta untuk tahun 2022,kecerdasan emosional dan kemampuan kepemimpinan akan terus dicari. Berpikir komputasional dan pemrograman menjadi penting:
1.Analytical thinking and innovation
2.Active learning and learning strategies
3.Creativity, originality and initiative
4.Technology design and programming
5.Critical thinking and analysis
6.Complex problem-solving
7.Leadership and social influence
8.Emotional intelligence
9.Reasoning, problem-solving and ideation
10.Systems analysis and evaluation
- 50% of all employees will need reskilling by 2025, as adoption of technology increases, according the the World Economic Forum's Future of Jobs Report.
- Critical thinking and problemsolving top the list of skills employers believe will grow in prominence in the next five years.
- Newly emerging this year are skills in self-management such as active learning, resilience, stress tolerance and flexibility.
- Respondents to the Future of Jobs Survey estimate that around 40% of workers will require reskilling of six months or lensa
- Analytical thinking end innovation
- active learning and learning strategies
- conplex problem solving
- critical thinking and analysis
- creativity,originality end initiative
- leadership and sosial influence
- technologi use, monitoring and control
- teknology design and programming
- resilience, stres tolerance and flexibity
- reasoning, problem solving and ideation
Type of skill
1.Problem solving
2.self management
3.working with people
4.technology use and development
Sistem pendidikan harus mempertimbangkan, menekankan keterampilan informasi dan teknologi dato pada sekadar pendidikan yang berbasis produksi.
Kemampuan untuk belajar dan mencari solusi atas masalah dalam lingkungan informasi digital menjadi sangat penting.
Guru perlu mengembangkan keterampilan siswa untuk menguasai cara-cara baru dalam bekerja (ways for working), cara-cara untuk hidup (ways of living), alat untuk bekerja (tools for working), dan cara-cara bernalar (ways of thinking). Teknologi berperan baik sebagai pengarah, maupun sebagai tuas untuk perubahan tersebut, terkait dengan cara mengakses informasi (Binkley et al.,
Kategorisasi Keterampilan Abad ke-21 Binkley (2012)
Cara Bernalar
Cara Kerja
Alat Kerja
Keterampilan untuk Hidup Kreativitas dan Inovasi Komunikasi. Literasi Informasi Kewarganegaraan lokal dan global.
Berpikir Kritis menyelesaikan masalah ,membuat keputusan Kolaborasi Literasi Digital Kehidupan dan Karir.
Cara-cara bagaimana belajar,
metakognisi Personal dan sosial.
Cara-cara bernalar
(ways of thinking Cara berfikir yaitu beberapa kemampuan berfikir yang harus dikuasai siswa untuk menghadapi dunia abad 21 Kemampuan berfikir tersebut diantaranya:
kreatif, berfikir kritis ,pemecahan masalah ,pengambilan keputusan dan pembelajar.
Cara-cara baru
dalam bekerja(ways for working)
Kemampuan bagaimana mereka harus bekerja. dengan dunia yang global dan dunia digital. beberapa kemampuan yang harus dikuasai siswa adalah communication and collaboration.
Generasi Abad ke 21 harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan menggunakan berbagai metode dan strategi komunikasi.
Juga harus mampu berkolaborasi dan bekerja sama dengan individu maupun komunitas dan jaringan.
Jaringan komunikasi dan kerjasama ini memamfaatkan berbagai cara, metode dan strategi berbasis ICT.
Bagaimana seseorang harus mampu bekerja secara bersama dengan kemampuan yang berbeda-beda
Alat untuk berkerja(tools for working)
Seseorang harus memiliki dan menguasai alat untuk bekerja.
Penguasaan terhadap Information and communications technology (ICT) and information literacy merupakan sebuah keharusan. Tanpa ICT dan sumber informasi yang berbasis segala sumber akan sulit seseorang mengembangkan pekerjaannya.
Cara-cara untuk hidup (ways of living)
Kemampuan untuk menjalani kehidupan di Abad ke-21, yaitu: Citizenship, life and career, and personal and social responsibility.
Bagaimana siswa harus hidup sebagai warga negara, kehidupan dan karir, dan tanggung jawab pribadi dan sosial.
Kategorisasi Keterampilan Abad ke-21
Literasi Dasar Kompetensi
Kualitas karakter (Bagaimana siswa menerapkan keterampilan inti dalam menyelesaikan tugas sehari hari Dalam menghadapi berbagai tantanga.
(Bagaimana pendekatan siswa dalam menghadapi perubahan lingkungan).
- Literasi baca dan tulis berpikir kritis menyelesaikan.
- masalah, Keingintahuan.
- literasi numerik kreativitas prakarsa. Literasi Sains komunikasi Kegigihan.
- literasi sains komunikasi Kegigihan.
- liteatsi digital kolaborasi kemampuan beradaptasi.
- Literasi Sains Komunikasi kegigihan
- Literasi Digital Kolaborasi Kemampuan Beradaptasi.
- Literasi Finansial pengembalian keputusan kepemimpinan.
- Literasi Budaya dan Kewarganegaraan kolaborasi dan inovasi kesadaran sosial dan budaya Kesadaran.
Computational Thinking dapat dipecah menjadi berbagai aspek pemikiran.
Logical thinking Algorithmic thinking Efficiency Innovative thinking.
LOGICAL THINKING Logical thinking merupakan bagian terpenting dari computational thinking. Istilah logical thinking mengacu pada deduksi atau ekstrapolasi informasi atau data baru berdasarkan informasi Aspek logisnya adalah dalam membentuk kesimpulan yang realistis, bukan mencapai asumsi yang benar secara kebetulan.
ALGORITHMIC THINKING
Algoritma memainkan peran utama dalam pemecahan masalahdi ilmu komputer, terutama dalam masalah yang berulang.
Algorithmic thinking dapat juga dianggap sebagai pemikiran strategi, atau pemroses langkah demi langkah Algorithmic thinking dalam pemecahan masalah dapat meningkatkan efisiensi, khususnya ketika menghadapi masalah yang serupa
EFICIENCY
Dalam ilmu komputer, khususnya dalam desain algoritma, efisiensi berkaitan dengan minimalisasi sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu algoritma untuk memecahkan suatu masalah.
INNOVATIVE THINKING
INOVASI Adalah karakteristik utama computational thinking, Melatih memikirkan inovatif untuk mempertanyakan hal hal yang sudah ada, menguji asumsi, dan akhirnya berpikir di luar kotak. Innovative thinking memiliki keuntungan yang signifikan dalam pemecahan masalah
MERDEKA BELAJAR STRATEGI UTAMA
1. Belajar sebagai kewajiban
2. Sistem m yang tertutup(pemangku kepentingan bekerja dengan sistem mereka sendiri)
3.guru sebgai penyampaian informasi /pengetahuan
4.pendagogi berbasis konten, kurikulum dan penilaian
5.pendekatan "satu ukuran untuk semua" (one-size fift all)
6.pembelajaran tatap muka/manual
7.program program didorong oleh pemerintah
8.adminitrasi dan peraturan yang membebani
9.ekosistem yang didorong oleh pemerintah
STRATEGi
1.Mengajar menjadi. Sebuah pengalaman yang menyenangkan
2.sistem terbuka(kerja sama antar pemangku kepentingan)
3.guru sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar.
4.pendagogi berbasis kompetensi dan nilai nilai, kurikulum, dan penilaian
5.pendekatan berbasis kebutuhan. Individu dan berpusat pada siswa
6.pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
7.program program yang relevan dengan industri
8.kebebasan dalam berinovasi
9.sebagai agen seluruh pemangku kepentingan
https://niakania42.blogspot.com/
http://niakaniadewi14.blogspot.com/
https://niakaniadewi14.blogspot.com/2021/01/blog-post_7.html?m=1
Terima kasih
BalasHapus