INFORMATIKA TRANSFORMASI PENDIDIKAN MENUJU MASA DEPAN GEMILANG
Apa yang dialami saat pandami
Transformasi telah terjadi menuju suatu titik yang baru, yaitu pemanfaatan teknologi dan informasi secara masif untuk memfasilitasi proses pembelajaran.
BLENDED LEARNING
melalui cara mengintegrasikan metoda belajar mengajar secara offline dengan online
Guru harus berubah.
- Pimpinan satuan pendidikan harus berubah.
- Badan penyelenggara pendidikan harus berubah.
- Orang tua harus berubah.
- Masyarakat harus berubah.
- Pemerintah harus berubah
- Peserta didik harus berubah.
Yang paling penting untuk diubah adalah MINDSET atau pola pikir.
Masa lalu indah pada waktunya, masa depan adalah harapan baru yang harus dipersiapkan. Kembalilah pada esensi proses pembelajaran, yaitu interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar, dalam sebuah lingkungan belajar.
Kunci sukses pembelajaran masa depan adalah penerapan konsep student-center learning.
Nostalgia masa lalu dan pengalaman saat pandemi, adalah modal untuk merancang masa depan.
Satuan pendidikan adalah pusat dalam merencanakan dan merancang proses pembelajaran formal yang efektif, efisien, dan terkendali. Seluruh usaha ditujukan agar peserta didik menjadi seorang pembelajar mandiri dan sepanjang hayat.
VUCA
(Volatile,Uncertain,Complex,Ambiguous)
Dunia tidak seperti dulu, karena banyak hal-hal yang tidak terduga terjadi, dan berada di luar kendali manusia sebagai individu maupun mahluk sosial
Setiap pembelajar atau praktisi pendidikan harus terbiasa menghadapi situasi dinamis yang penuh dengan ketidakpastian, kerumitan, dan ketidakteraturan
Cara menghadapi semua itu adalah dengan memiliki kemampuan dalam menyesuaikan diri secara cepat terhadap berbagai perubahan yang terjadi
Agilitas dan fleksibilitas adalah kunci bagi satuan pendidikan serta para stakeholder agar dapat menghadapi tantangan disrupsi yang terjadi terus menerus tanpa henti
Teknologi adalah salah satu alat atau instrumen yang dapat membantu dunia pendidikan dalam menghadapi perubahan yang sedemikian cepat karena sifatnya yang adaptif, disruptif, dan inovatif.
Bahan pembelajaran
"Pakai yang sudah ada, tidak perlu membuat baru"
Teknologi pendidikan mengatakan bahwa bahan pembelajaran dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu:
BY UTILISATION dengan BY DEVELOPMENT
Jika sudah ada yang membuat dan berkualitas, jangan membuang-buang waktu untuk "re-invent the wheel"
PENDIDIK
Yang dimaksud dengan pendidik bukan hanya GURU atau DOSEN yang ada di satuan pendidikan, tetapi seluruh manusia yang ada di sekitar peserta didik berpotensi menjadi pendidik yang hebat, seperti: ORANG TUA, KELUARGA, KERABAT, MASYARAKAT, PEMUKA AGAMA, TOKOH, YOUTUBER, TEMAN/SAHABAT, dan lain sebagainya
SUMBER BELAJAR
Sumber belajar tidak hanya buku yang diberikan sekolah atau ada di dalam koleksi perpustakaan, tetapi semua konten yang dapat ditemukan di internet maupun media komunikasi lainnya (televisi, radio, media massa, dan lain-lain) - termasuk dalam berbagai media sosial | para pendidik pun merupakan sumber belajar yang sangat hebat dan berkualitas.
INTERAKTIF
Proses komunikasi, interaksi, kolaborasi, transaksi, dan kooperasi tidak harus terjadi selalu secara tatap muka, namun dapat melalui berbagai media seperti: chatting, email, whatsapp, mailing list, broadcast, blogging, messaging, online discussion, dan lain sebagainya.
Intinya adalah terjadi engagement yang efektif dalam rangka memberikan umpan balik (feedback) yang dibutuhkan oleh para pembelajar.
MENGAPA TEKNOLOGI DIBUTUHKAN
DAHULU
"Jika mau belajar dengan baik, datanglah ke satuan pendidikan dan ikutilah program pembelajarannya"
SEKARANG/MASA DEPAN
"Satuan pendidikan harus hadir di setiap relung-relung kehidupan manusia (rumah, kantor, kendaraan, tempat publik, dan lain-lain"
Apa yang minimal perlu dimiliki guru dan sekolah?
1.HARDWARE/PERANGKAT DIGITAL
Komputer, notebook, telepon genggam, gadget/gawai, tablet, perangkat paket mandiri (tools kit) atau sejenisnya.
2.SOFTWARE/APLIKASI
Learning management system, knowledge management, simulation, animation, virtual labs, dan lain-lain.
3. Insfrastruktur /jaringan
Internet, jaringan wilayah (WAN), jaringan kota (MAN), jaringan lokal (LAN), jaringan personal, atau P2P.
4. SDM DAN MITRA STRATEGIS
Vendor, institusi pendidikan, kampus informatika, jaringan alumni, pemerintah pusat dan daerah, dan lain sebagainya.
5. Content and Knowledge
MOOC, OER, YouTube, Google, Rumah Belajar, search engines, dan lain-lain.
1. Virtual Reality
2. Augmented Reality
3. Mixed Reality
4. Virtual Labs
5. Smart Board
6. Smart Table
7. Hologram Professor
8. Robot Teacher
9. Transparant Screen
Kompetensi dan Keterampilan Abad XXI
RENUNGKAN PENTING
"Tidak mungkin sebuah sekolah berhasil membekali peserta didiknya dengan keterampilan abad ke-21 apabila cara mengelola satuan pendidikan dilakukan dengan cara-cara konvensional masa l
Kecerdasan digital bagi guru dan dosen
"MENJADI PENDIDIK ABAB 21 YANG Inovatif"
Apa arti menjadi guru merdeka?
Merdeka dalam menentukan tujuan pembelajaran.
Merdeka dalam belajar menentukan strategi pembelajaran.
Merdeka dalam belajar menentukan model pembelajaran
Merdeka dalam belajar menentukan bahan belajar.
Merdekadalam belajar menentukan evaluasi pembelajaran
"Apakah ingin kembali ke masa lalu yang semuanya serba diatur (administrasi) sehingga menghambat kreativitas dan inovasi dalam berfikir serta berkarya?"
MERDEKA DALAM menanamkan
1.literasi
2. Numerik
3. Karakter
"Yang akan ditanyakan kepada individu di masa depan adalah ANDA BISA APA, bukan ANDA TAHU APA. Tugas gurulah membekali siswa dengan kompetensi tersebut - dengan berbagai cara dan pendekatan pembelajaran yang relevan"
Jalan membekali kompetensi siswa
Problem-Based Learning
Project-Based Learning
Contextual Learning
Experiential Learning
Collaborative Learning
Cooperative Learning
Inquiry-Based Learning
Flipped Classroom
Gamification
"sambut new normal dengan semangat baru"
"We are what we think. Kita pasti bisa !"
Sumber
indrajit@alumni.harvard.edu
Lengkap banget bunda. Izin share
BalasHapusSilahkan om Jay
HapusSilahkan om jay
Hapus