Jumat, 06 Agustus 2021




Alhamdulillah Malam ini saya bisa ikut lagi dalam belajar menulis di gelombang ke 19 dan 20 di pertemuan kali ini pertemuan yang ke-12 ditemani sama Mr Bams  sebagai moderator. dan dan sebelum memulai acara di pertemuan yang ke-12 ini Mr Bams sebagai moderator memberikan arahan sebelum memulai Berdoa dulu menurut kepercayaan dan agama masing-masing dengan berdoa Insya Allah apa yang kita inginkan lancar dan sukses. 

Mr Bams memberi arahan kepada peserta agar mengikuti pertemuan yang ke-12 ini dalam grup menulis gelombang ke-20 untuk menikmati kelas ini dengan bahagia Tersenyumlah agar imun bertambah, sediakan air minum juga cemilan agar tambah bahagia, siapkan pertanyaan kirim ke 0888 0940 5468 dan sebut nama dan asal, nikmati materi dari narasumber.

Mr Bams narasumber kita adalah orang sukses dan orang hebat di salah satu sebuah penerbit, narasumbernya Pak Joko Irawan mumpuni yang mana Pada kesempatan kali ini akan membahas atau akan memberikan paparan mengenai menjadi penulis buku mayor

Pada kesempatan kali ini narasumber Pak Joko Irawan mumpuni memberikan salam dulu kepada para peserta grup penulis 19 dan 20 yang mana na-eun Pak Joko memberikan cerita di Balik penulis buku mayor


Sebagai narasumber Pak Joko Irawan mumpuni menceritakan kan tentang bagaimana dia bergelut di bidang penerbit hampir 20 tahun menghidupi dunia penerbit penulis dan aktif di sosial penerbit di Indonesia membuat semangat jika diajak diskusi seputar penerbit dan penulis buku

Pak Joko Irawan mumpuni dia menceritakan tentang penerbit buku mayor syarat-syaratnya agar tulisan kita bisa diterbitkan di penerbit Mayor kriteria penerbit Mayor itu, berbeda dengan penerbit minor atau penerbit India yang mulai banyak bermunculan akhir-akhir ini.

Untuk sekarang ini banyak orang hanya mengenal penerbit mayor dan penerbit minor masing-masing mempunyai pendapat berbeda-beda tentang penerbit mayor dan penerbit minor Namun semua pendapat itu menunjukkan pada satu kesimpulan yang pasti yaitu jumlah penerbit buku per tahun penerbit Mayor jauh lebih banyak dibanding penerbit minor. 

Berapa jumlah masing-masing punya pendapat sendiri Mengapa merasa lebih bangga jika karyanya terbit oleh penerbit Mayor tentunya naskah karya akan dikelola lebih profesional, penerbit Mayor biasanya punya fasilitas lebih baik, modal, pencetakan, SDM jaringan pemasaran yang lebih luas agar bisa masuk diterima di diterbitkan oleh penerbit Mayor harus melalui seleksi dengan tingkat persaingan yang sangat ketat contoh di penerbitan di tiap bulan naskah yang masuk bisa sampai 300 sampai 500 judul naskah dan yang terbit hanya 50 sampai dengan 60 judul saja tentunya sisanya dikembalikan ke penulis atau ditolak karena itu sulit menembus penerbit profesional yang baik penerbit minor apabila penerbit Mayor, maka para penulis ada yang menerbitkan seperti itu kita sebagai sebut dengan penerbit indie.

Naskah buku seperti apa yang diterima oleh penerbit profesional seperti penerbit Andi?. Tentukan adalah semua naskah buku yang biasanya dijadikan buku lalu laris dijual titik berikut ini adalah pengelompokan buku yang bisa dijual di pasaran:
  


Menjadi dua kelompok besar buku dan dibagi dua kelompok yaitu kelompok buku teks dan kelompok buku non teks.

Buku teks adalah yang digunakan oleh mahasiswa atau siswa dalam proses pembelajaran titik di tingkat sekolah disebut buku pelajaran disingkat BUPEL Sedangkan untuk kelompok mahasiswa disebut buku penguruan tinggi disingkat PERTI. 

Sedangkan buku non teks adalah sebaliknya dan cenderung disebut sebagai buku-buku populer karena memang kontennya berupa apa yang populer dan dibutuhkan kan kan oleh masyarakat.

Contoh buku teks


Contoh buku non teks


Namun pada prakteknya buku yang dibaca tidak lagi berbagi-bagi dalam kelompok yang yang buku teks atau non teks apabila buku yang dibaca bisa dijadikan referensi untuk praktek kehidupan sehari-hari maupun dalam rangka mendapatkan kan ilmu yang lebih tinggi lagi. 

Narasumber mengatakan bahwa untuk menerbitkan buku jika bahan baku bagus maka akan menghasilkan produk yang bagus pula oleh karena itu para penulis dan calon penulis harus paham cara berpikir industri penerbit agar naskah tidak ditolak


Nah ini adalah gambaran industri penerbit secara lengkap namun jika disederhanakan akan lebih menjadi seperti ini


Seperti apa naskah yang diterima oleh penerbit dan laku dijual. 



Gambaran bobot penilaian



Coba lihat data Google Trend contoh grafik di atas mencoba uji Apakah buku yang membahas tentang batu akik sedang dibutuhkan masyarakat saat ini atau tidak, ini ini buku ini laku pada tahun 2013 dan 2000 sampai dengan tahun 2014 Nah sekarang kita cek sendiri tema yang akan kita pakai untuk menulis buku naskah menulis naskah buku harus sesuai dengan trend yang yang sekarang lagi hits. 

Buku yang sekarang kalau kita akan membuat tulisan atau naskah lebih baik tentang covid 19 atau Corona atau pandemic yang mana Kalau misalkan membuat naskah tentang judul judul yang barusan disebutkan akan sangat bermanfaat bagi pembacanya dan juga bermanfaat bagi yang mencari buku Corona ini biasanya dicari tentang kesehatan buku tentang korona kesehatan buku tentang pengobatan alternatif Corona, buku tentang pencarian masker, tentang oksigen, sulitnya mencari oksigen, sulitnya mencari rumah sakit, sulitnya mencari donor darah itu judul-judul yang bisa kita angkat di zaman sekarang atau masa pandemic ini.


Contoh tema yang memilih tren yang baik bisa dilihat dari grafis selalu tinggi tabil dan tidak pernah menyentuh titik nol.


Dari tema-tema yang mematikan karena Corona. 


Ini adalah bidang bidang baru  karena Corona, nah thema thema yang membahas seputran bidang inilah yang kemungkinan laku.

Nah ini adalah contoh rekap mutasi penulis salah satu dapat ditelusuri oleh Google Scholar. 

lalu apa pertimbangan penerbit dalam menentukan oplah atau jumlah cetak, inilah dasarnya:Penerbit akan menentukan oplah tinggi jika buku itu dinilai mempunyai market lebar dan lifesycle panjang. Life cycle panjang artinya buku itu akan tetpa relevan dimasa yang akan datang dalam waktu yang panjang.


Tapi apakah seorang penulis yg telah berhasil hanya mendapatkan kebanggaan-kebanggaan saja ? 
Tidak seorang penulis yang berhasil setikdaknya akan mendapatkan ini semua.. lihat gambar..


Tidak hanya kepuasan batin yang didapat tetapi juga reputasi, karir yg semakin baik dang tentunya uang..
Dan inilah rinciannya..
Apa yang di peroleh  penulis?

  1. Meningkatkan kinansyah, royalitas, diskon, pembelian langsung seminar/ mengajar.
  2. Meningkatkan karir, adanya kebutuhan meningkatkan status jabatan, peluang karir di instansi atau perusahaan
  3. Kebutuhan batin, buku Sebagai karya monumental yang dikenal sebagai sepanjang masa.
  4. Rekapitulasi, buku Sebagai karya yang terpublikasi akan meningkatkan reputasi penulisnya



yang paling saya pilih pertama industrialis yang dapat menghasilkan uang penulis karena saya sudah merasakan bagaimana sebagai seorang penulis setiap enam bulan atau tahun udah menghasilkan loyalty royalti dan sekarang saya pengen juga bisa menulis idealis yang tidak membutuhkan uang seperti kita menerbitkan buku yang akan diterbitkan sekarang mudahan mudahan dengan ikut antropologi saya terus bisa berkarya dan terus menulis kalau masih dalam tahap pembelajaran. 

Alhamdulillah banyak pakar-pakar penulis seperti Mr Bams, omjay yang selalu memberikan arahan baik itu berupa langsung maupun tidak langsung dengan mengikuti kegiatan menulis dan kegiatan belajar bicara cara itu merupakan sesuatu yang luar biasa bagi saya untuk terus memupuk dan terus belajar sepanjang hayat atau sampai akhir hayat.



Untuk malam ini pelajaran berharga bagi saya sama Pak Joko Irawan mumpuni dan Mr Bams yang mana dalam materi-materi yang diberikan tentang penulis Mayor bisa memotivasi kita sebagai penulis yang ingin terus-menerus belajar menulis dan menerbitkan buku yang dapat menghasilkan dan tidak dapat menghasilkan dengan kata lain industrialis dan idealis.

Nah itulah kegiatan pembelajaran Malam ini mudah-mudahan bisa bermanfaat dan bisa dibaca di kalangan orang banyak makasih banyak ilmunya nya yang sangat berharga untuk kami yang baru belajar menulis dan termotivasi terus untuk terus menulis dan berkarya.

Pertemuan ke-12
Jam 19. 00 sampai dengan jam 21. 00
Tema: menjadi penulis buku mayor
Narasumber: Joko Irawan mumpuni
Moderator: Mr Bams
Gelombang: 19 dan 20
Nama: Hj. Nia Kania Dewi, ST. M. M.Pd
SMA 1 Rancaekek








3 komentar:

Menulis Autobiografi

  Menulis Autobiografi Alhamdulilah  jumat berkah untuk mengikuti Pelatihan Belajar menulis di PGRI yang mana pertemuan kali ini  di bawakan...